5 Rumus Prompt ChatGPT Tingkatkan Produktivitas, Hidup Lebih Tenang

2 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Chatbot populer seperti ChatGPT digunakan oleh banyak orang untuk menanyakan banyak hal. Dari pekerjaan sehari-hari, atau sekedar mencari referensi dan rekomendasi. 

Namun tak jarang jawaban ChatGPT tidak sesuai yang diinginkan. Padahal pengguna telah menuliskan beberapa kali prompt agar chatbot itu mengerti dan bisa menghasilkan informasi yang relevan.

Tech Radar merangkum 5 formula prompt yang bisa Anda manfaatkan saat menggunakan ChatGPT. Berikut daftarnya, dikutip Jumat (14/11/2025):

1. Matriks Eisenhower

Dalam formula ini, Anda bisa meminta ChatGPT mengkategorikan seluruh item pekerjaan (to-do-list) pada kelompok mendesak-penting, penting-tidak mendesak, mendesak-tidak penting, atau tidak keduanya.

Berikutnya, baru informasikan apa saja tugas yang hendak dikerjakan. Kerangka tersebut akan membuat ChatGPT menilai apa yang harus dilakukan terlebih dahulu dan fokus pada elemen penting. 

Contoh:

"Ini semua yang harus saya kerjakan: [sebutkan seluruh to-do-list Anda]. Kategorikan setiap item ke dalam Matriks Eisenhower (Mendesak-Penting, Penting-Tidak Mendesak, Mendesak-Tidak Penting, Tidak Keduanya). Lalu beri tahu saya: apa yang harus dilakukan hari ini, apa yang harus dijadwalkan akhir minggu ini, apa yang harus didelegasikan atau diotomatiskan, dan apa yang harus dihapus sepenuhnya. Jangan ragu untuk memilih kategori 'hapus'".

2. Kerja Mendalam dan Terstruktur

Anda bisa menggunakan prompt yang berisi berapa lama waktu yang Anda miliki untuk mengerjakan sebuah proyek. Cantumkan rencana kerja Anda, waktu istirahat, hingga penutupan, dan apa yang harus dilakukan jika mengalami kebuntuan saat bekerja.

Prompt yang terinspirasi dari Depp Work Cal Newport akan membantu Anda fokus dalam waktu singkat. Jadi tidak akan membuang waktu berjam-jam dan kehilangan fokus.

Contoh:

"Saya punya [X jam] untuk mengerjakan [proyek] secara mendalam. Rancang rencana kerja: persiapan pra-kerja (5 menit), cantumkan fokus utama dengan hasil spesifik untuk masing-masing sesi, pengaturan waktu istirahat yang strategis, dan ritual sebelum istirahat. Sertakan apa yang harus dilakukan jika saya mengalami kesulitan di tengah sesi. Optimalkan untuk ketahanan kognitif, bukan hanya untuk mengisi waktu".

3. Tinjauan Mingguan

Prompt yang bisa Anda buat terkait pemeriksaan tinjauan mingguan harus terdiri dari catatan apa yang perlu diproses, pengertian tiap item, letak, dan pola yang dilihat. Jangan lupa sertakan pertanyaan di tiap tahap dan sistem penilaian sederhana terkait tren sepekan.

Dengan prompt ini Anda bisa melihat catatan yang lebih rapi terkait apa yang terjadi dalam sepekan ke belakang. Anda dapat langsung membuat rencana baru lagi.

Contoh:

"Buatkan daftar review mingguan berdurasi 20 menit untuk [peran/konteks Anda]. Susun dalam 4 tahap: Catat (apa yang perlu diproses), Klarifikasi (apa arti sebenarnya setiap item), Atur (di mana letaknya), dan Refleksi (pola apa yang saya lihat). Kasih saya pertanyaan spesifik untuk setiap tahap dan sistem penilaian sederhana untuk melacak apakah kinerja saya naik atau turun dari minggu ke minggu."

4. Efisien Energi

Prompt ini berfungsi untuk menganalisa energi Anda dalam bekerja, bukan berfokus pada waktu. Dengan begitu, Anda bisa menghindari efek 'burnout' karena energi habis terserap. 

Contoh:

"Saya akan menjelaskan rutinitas kerja saya per jam. Setelah setiap blok waktu, saya akan mencatat tingkat energi saya (tinggi/sedang/rendah) dan apa yang saya lakukan. Analisis ini dan beri tahu saya: kapan puncak energi saya, aktivitas apa yang paling cepat menguras energi saya, tugas apa yang saya kerjakan di waktu yang salah, dan bagaimana menyusun ulang jadwal harian saya agar sesuai dengan tugas dan tingkat energi saya. Kemudian, buatlah jadwal harian yang ideal".

5. Prinsip 80/20

Prinsip dari Tim Ferris ini berisi 20% pembelajaran sama dengan 80% hasil. Jadi Anda bisa lebih efisien mengerjakan sesuatu tanpa harus membuang waktu.

Anda bisa menuliskan prompt dengan 'berikan saya 80/20 dari (masukkan topik yang tengah dikerjakan)'.

Semoga rumus ini membantu produktivitas Anda tanpa menguras energi berlebihan. Simak!


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Google Sudah Ditinggal, Penggantinya Lebih Canggih

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |