Jakarta, CNBC Indonesia - Program pemerintah untuk membangun hingga 3 juta rumah baru per tahun dinilai bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 2,5%.
Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menyebutkan hal itu sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi pemerintah hingga tahun 2029 mendatang mencapai 8%.
"Jika kami mencapai kondisi stabil, 3 juta unit (rumah) per tahun, kami perkirakan kami dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kami sebesar 2% hingga 2,5% per tahun. Itu sudah lebih dari 8%," bebernya dalam acara Indonesia Economic Summit, di Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Hal itu, lanjut Hashim, program yang akan dilakukan dalam kurun waktu 10 tahun ke depan bisa mendorong bertumbuhnya sektor manufaktur dan mendorong kerja sama antara Indonesia dengan negara lain di sektor tersebut.
"Targetnya, ini adalah awal yang buruk, tetapi kami pikir itu bisa dilakukan, itu layak, 3 juta unit rumah per tahun selama 10 tahun ke depan. Itu targetnya. 1 juta unit apartemen di daerah perkotaan, 2 juta rumah keluarga tunggal di daerah pedesaan, termasuk desa-desa pesisir untuk para nelayan dan sebagainya," ujar Hashim yang juga Ketua Satgas Perumahan.
Hashim juga menyebutkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dari program tersebut didukung dengan kerja sama Indonesia dengan berbagai negara, salah satunya dengan Qatar.
"Qatar, pemerintah Qatar, saya sudah mengumumkan ini dua minggu lalu, pemerintah Qatar telah berkomitmen untuk mendanai dan membangun 3 hingga 5 juta unit per tahun," katanya.
(dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Menanti Kebijakan Pemerintah Untuk Sektor Properti
Next Article Video: Program MBG Diperluas Untuk Ibu Hamil, Anggaran Capai Rp450 T