
MEDAN (Waspada): Diperkirakan 10.000 lebih umat Islam melaksanakan Shalat Idul Fitri, di Masjid Agung, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan (Senin 31/3). Mereka diperkirakan tidak saja penduduk Kota Medan, tapi juga masyarakat yang melaksanakan mudik ke daerah ini.
Shalat Idul Fitri di Masjid Agung dilaksanakan pukul 07:30. Bertindak sebagai imam adalah Ustazd Irham Taufik, S.Pd.I, M.Si, dan Muazzin Muhammad Fadli, S.Pd.I serta Nasri Harahap, S.E. sedangkan bertindak sebagai khatib adalah Guru Besat Universitas Islam Negeru Sumatera Utara (UINSU) Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution.
Pantauan wartawan, sejak lewat pukul 06:00, umat muslim sudah mulai berdatangan ke Masjid Agung. Sedangkan jemaah Shalat Subuh memilih tidak beranjak lagi dari masjid itu, untuk langsung melaksanakan Shalat Idul Fitri.
Masjid Agung yang merupakan kebanggaan umat muslim Sumut tersebut dipadati jamaah mulai dari lantai dasar hingga lantai tiga. Bahkan jamaah melebar hingga halaman luar masjid.
Sejumlah pengurus Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Agung juga terlihat hadir dalam pelaksanaan ibadah ini. Di antaranya Ketua Bidang Kemakmuran dan Kegiatan Ibadah BKM Masjid Agung, H. Yuslin Siregar, H. Sofyan Yahya, dan lainnya. Mereka juga tampak aktif memberikan informasi kepada jamaah, terkait dengan letak fasilitas masjid. Seperti letak tempat wuduk, dan sebagainya.
Semementara itu, Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A, dalam khotbahnya menekankan pentingnya istikomah dalam beribadah setelah Ramadhan. Beliau mengingatkan bahwa ibadah tidak berhenti di bulan suci saja, tetapi harus terus dilanjutkan dengan penuh kesungguhan di hari-hari dan bulan-bulan berikutnya.
“Janganlah kita menjadi hamba yang hanya rajin beribadah saat Ramadhan, tetapi kembali lalai setelahnya. Idul Fitri, harus menjadi titik awal untuk menjaga istiqomah dalam shalat, membaca Al-Quran, serta meningkatkan amal saleh,” kata Syukri Albani.
Selain itu, Syukri juga mengingatkan jamaah agar tetap peduli terhadap sesama, menjaga nilai-nilai sosial, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah. Dia mengutip ayat Al Quran yang mengingatkan “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”.
Menurut Syukri, tanggungjawab utama seorang muslim adalah menjaga diri dan keluarga dari perbuatan yang bisa menjerumuskan ke dalam dosa dan siksa neraka.
Karenanya, dia mengajak umat Islam untuk lebih serius dalam membimbing anak-anak dan keluarga agar tetap dalam jalan kebaikan.
“Seorang ayah, seorang ibu, memiliki kewajiban untuk mendidik keluarganya dengan nilai-nilai Islam. Jangan sampai kita hanya sibuk dengan dunia, tetapi lupa mengajarkan agama kepada anak-anak kita,” ujarnya. (m07)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.