WNI Hati-Hati, Wanita Muslim Jadi Sasaran Serangan di Australia

3 weeks ago 11

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan terjadi ke dua wanita Muslim di sebuah pusat perbelanjaan Australia. Insiden terjadi 13 Februari lalu di Melbourne dan mendapatkan reaksi keras dari kelompok Islam di negeri itu.

Kepolisian Victoria mengatakan pada hari Rabu bahwa seorang tersangka perempuan telah ditangkap dan akan diadili di Pengadilan Magistrat Melbourne atas tuduhan penyerangan tersebut. Dua wanita Muslim itu tak disebutkan jelas identitasnya, hanya disebut berusia 30 tahun dan 26 tahun.

Mengutip AFP, keduanya diduga mengalami cedera. Namun beruntung hal tersebut tidak mengancam jiwa.

"Tanggapan pemerintah yang tidak memadai terhadap ancaman terhadap Muslim," tegas komunitas Islam di negara itu dikutip Rabu (19/2/2025).

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese mengutuk serangan itu. Ketika ditanya apakah pemerintah akan bereaksi lebih cepat jika insiden itu bersifat anti-Semit, Albanese mengatakan kepada wartawan bahwa serangan terhadap siapa pun karena keyakinan mereka adalah hal tercela.

"Saya menganggap serius semua serangan terhadap orang-orang atas dasar keyakinan mereka, dan mereka semua harus menghadapi kekuatan hukum penuh," katanya.

Para pemimpin Australia sendiri memang telah vokal dalam mengecam serangkaian insiden anti-Semit selama beberapa bulan terakhir. Namun pada hari Senin, Federasi Dewan Islam Australia mengatakan bahwa mereka khawatir dengan tren serangan terhadap orang-orang Muslim.

"Tanggapan tetap sangat tidak memadai", kata presiden federasi Rateb Jneid dalam sebuah pernyataan.

"Jika dibandingkan dengan perhatian cepat dan signifikan yang diberikan pada insiden yang tidak terlalu parah yang memengaruhi komunitas lain, perbedaan dalam tanggapan tidak hanya tampak tetapi juga tidak dapat diterima," ujarnya.

"Semua bentuk kebencian harus dihentikan," kata utusan anti-Islamofobia Australia, Aftab Malik, kepada penyiar Australia ABC.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: BI Pangkas Bunga - Australia Ancam Perusahaan

Next Article Ada 'Kiamat' Baru di Australia, Warga Terancam Gak Punya Rumah

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |