Jakarta, CNBC Indonesia — Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan sejumlah tindakan pengawasan terhadap beberapa emiten pada Rabu (3/12).
BEI melanjutkan suspensi atas saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), sementara di sisi lain membuka kembali perdagangan tiga saham yang sebelumnya disuspensi, yakni PT Black Diamond Resources Tbk (COAL), PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), dan PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY).
BEI memutuskan untuk melanjutkan penghentian sementara perdagangan saham WIKA di seluruh pasar.
Keputusan ini diambil setelah perseroan menunda pembayaran bunga obligasi dan bagi hasil sukuk mudharabah berkelanjutan yang seharusnya dibayarkan pada 3 Desember 2025.
Penundaan tersebut dinilai sebagai indikasi adanya permasalahan kelangsungan usaha perseroan. BEI meminta seluruh pihak mencermati keterbukaan informasi WIKA ke depan, termasuk perkembangan kewajiban pembayaran efek bersifat utang. Suspensi WIKA berlaku hingga pengumuman lebih lanjut dari Bursa.
Sementara itu, BEI mengakhiri suspensi atas tiga saham yang sebelumnya dihentikan perdagangannya pada 2 Desember 2025.
Perdagangan saham COAL, YELO, dan LUCY akan dibuka kembali di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I pada 4 Desember 2025
Seluruh keputusan pembukaan suspensi tersebut disampaikan lewat pengumuman resmi BEI yang ditandatangani Divisi Pengawasan Transaksi bersama Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan.
Sebagai informasi, saham COAL dalam enam bulan terakhir sudah terbang 200% ke level 120, sedangkan YELO sudah naik 540% ke level 128, dan LUCY 109,9%.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

21 hours ago
7

















































