Jakarta, CNBC Indonesia - Investor legendaris Warren Buffett mengomentari kebijakan tarif Presiden Donald Trump, yang menurutnya dapat memicu inflasi dan merugikan konsumen. Ia menyebut bahwa tarif bersifat menghukum dan bahkan bisa dianggap sebagai bentuk "perang" dalam ekonomi.
Buffett menyampaikan pandangan tersebut dalam wawancara dengan Norah O'Donnell dari CBS News. Wawancara itu dilakukan untuk sebuah film dokumenter mengenai mendiang penerbit The Washington Post, Katharine Graham.
Menurut Buffett, tarif pada akhirnya menjadi pajak yang dibebankan pada barang impor. Ia menegaskan bahwa biaya tarif tidak akan ditanggung oleh pihak lain, sembari bergurau bahwa "Tooth Fairy (peri gigi) tidak akan membayarnya," sebagaimana dilansir dari CNBC.com, Senin, (3/4/2025).
Komentar ini menjadi pernyataan publik pertama dari pria berjuluk "Oracle of Omaha" mengenai kebijakan perdagangan Trump. Pekan lalu, Trump mengumumkan tarif 25% untuk impor dari Meksiko dan Kanada mulai 4 Maret, serta tambahan 10% tarif untuk impor dari China pada tanggal yang sama.
China telah bersumpah akan membalas kebijakan tersebut dengan langkah serupa. Selama periode pertama Trump, Buffett pernah menyampaikan kekhawatiran serupa pada 2018 dan 2019, mengingatkan bahwa kebijakan tarif yang agresif dapat berdampak negatif bagi ekonomi global.
Saat ditanya mengenai kondisi ekonomi saat ini, Buffett menolak memberikan komentar langsung. Ia hanya menyebut bahwa topik tersebut sangat menarik, tetapi ia tidak bisa membahasnya lebih lanjut.
Dalam setahun terakhir, Buffett bersikap lebih defensif dengan menjual saham dalam jumlah besar dan mengumpulkan dana tunai dalam jumlah rekor. Beberapa pihak menafsirkan langkah ini sebagai tanda pesimisme terhadap pasar, sementara yang lain melihatnya sebagai persiapan bagi penerusnya di Berkshire Hathaway.
Pasar saham AS mengalami volatilitas tinggi belakangan ini akibat kekhawatiran perlambatan ekonomi dan kebijakan Trump yang tidak terduga. Indeks S&P 500 hanya naik sekitar 1% sepanjang tahun ini.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: IHSG Anjlok Lebih dari 2%, Investor Khawatir Soal Danantara?
Next Article Selain Saham, Ternyata Warren Buffett Pilih Investasi di Sini