5 hours ago
3
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menyarankan masyarakat untuk bekerja di luar negeri. Pernyataan ini menuai pro-kontra.
Warga RI diminta mencari kerja di luar negeri untuk mengurangi angka pengangguran di dalam negeri. Belum mampunya calon tenaga kerja yang di serap dari dalam negeri, mendorong tingginya angka pengangguran di Tanah Air, sehingga perlunya sebagian masyarakat beralih mencari kerja ke luar negeri.
Karding menyarankan masyarakat untuk bekerja di luar negeri. Hal ini disampaikan saat Menteri Karding menghadiri peresmian Migrant Center di Gedung Prof. Soedarto, Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Kamis (26/6/2025).
Menurut Karding, mencari kerja di luar negeri dapat mendorong penurunan pengangguran terbuka di Jawa Tengah.
Diketahui berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran di Indonesia per Februari 2025 mencapai 4,76% dengan jumlah pengangguran 7,28 juta orang.
Dimana Jawa Tengah berada di urutan ke-16 sebagai provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia pada Februari 2025.
Berdasarkan data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) mencapai 296.970 orang sepanjang 2024. Jumlah tersebut meningkat 8,40% dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 273.965 orang.
Menurut negara penempatannya, Hong Kong menjadi negara penempatan dengan jumlah PMI terbanyak pada 2024. Ini lantaran jumlahnya yang mencapai 99.773 orang pada 2024, atau setara dengan 33,60% dari total PMI pada 2024.
Dari jenis pekerjaan, pekerja sebagai asisten rumah tangga penempati posisi tertinggi bagi migran Indonesia dengan menembus 100.096 pekerja pada 2024. Sementara seperti pekerja konstruksi, operator produksi hingga pekerja manufaktur menempati posisi terendah bagi pekerja migran Indonesia pada 2024.
Dari segi lowongan pekerjaan, pengasuh paling banyak membuka lowongan pekerjaan mencapai 292.083 lowongan.
Namun bekerja di luar negeri tak selalu indah dibayangkan, masih banyak terdapat pengaduan pekerja migran Indonesia pada 2024. Tercatat ada 1.500 pengaduan yang diajukan PMI pada 2024. Jumlahnya terpantau turun drastis hingga 22,00% dari jumlah pengaduan PMI pada 2023 yang sebanyak 1.923 pengaduan.
Terdapat banyak jenis pengaduan yang dilaporkan, terbanyak adalah PMI ingin dipulangkan bahkan hingga meninggal dunia.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)
