Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan, pemerintah kini memiliki 'dua tangan' yang akan digunakan untuk menggerakkan perekonomian, supaya daya beli masyarakat dapat terus terjaga.
Tangan pertama ialah berasal dari belanja negara, yang besarannya sekitar 15% dari produk domestik bruto (PDB) atau senilai lebih dari Rp 3.600 triliun. Belanja negara ini yang ia pastikan kini tengah disisir supaya teralokasikan program-program yang produktif mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8%.
"APBN harus kita pakai dititik-titik nadi, ditempat-tempat yang tepat untuk mendorong ekonomi, konsumsi, karena itu ini menjadi tugas utama kita adalah sisir APBN-nya," kata Suahasil dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
"Ini yang dilakukan penyisiran APBN atau efisiensi adalah nyisir sehingga yang gak perlu berlebihan atau tidak memiliki dampak yang tinggi, itu kita kurangi," tegasnya.
Tangan kedua, berasal dari investasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dikelola oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Investasi itu akan menciptakan lapangan kerja untuk terus memperkuat daya beli masyarakat.
"Ini dua tangan yang bekerja, satu dari tax payer money, penerimaan negara, satu lagi BUMN yang dikonsolidasikan. Ini desain besar, kita akan lakukan desain besar ini kalau dilakukan dengan baik dan betul ini menciptakan pertumbuhan ekonomi yang besar untuk RI," ucapnya.
(arj/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Presiden Prabowo Siap Serahkan Rp 325 Triliun ke Danantara
Next Article Penampakan Barang Ilegal Rp 49 M yang Disikat Sri Mulyani Cs