Wamenag Romo Syafi’i: Jangan Kelabui Umat yang Tulus Ingin Berhaji

6 hours ago 4
Nusantara

 Jangan Kelabui Umat yang Tulus Ingin Berhaji

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

JAKARTA (Waspada): Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i meminta agar masyarakat yang berniat menjalankan ibadah haji, untuk dapat menahan diri jika menemukan ajakan atau promosi berhaji tanpa antre. Sebaliknya, ia juga mengimbau agar tidak lagi ada pihak manapun yang mengelabui orang yang berniat pergi haji.

“Keinginan berhaji adalah hak umat Muslim. Tidak terkecuali. Tapi lebih baik menahan diri untuk tidak tergiur tawaran perjalanan haji tanpa prosedur seperti misalnya, tanpa antre,” kata Romo, di Jakarta, Rabu (7/5).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Romo menegaskan, Pemerintah Arab Saudi sudah punya aturan sendiri tentang perjalanan haji, dimana yang bisa berhaji hanyalah pemilik visa haji. Bukan visa kerja atau lainnya.

Di sisi lain, Wamenag Romo Syafi’i juga mengingatkan pihak manapun, apalagi travel, untuk tidak mengambil keuntungan dengan menipu orang yang berniat pergi haji.

“Pemerintah Indonesia sudah menyampaikan, bahwa Arab Saudi tegas  hanya visa haji yang bisa berangkat. Jadi, siapapun tolong jangan kampanye untuk menipu orang yang punya niat tulus untuk naik haji,”tegas Romo Syafi’i

Pada musim Haji 2025, Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) kembali menggagalkan keberangkatan 36 calon jamaah yang ingin menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci pada Senin (5/5/2025) kemarin. Sebelumnya, Polresta Bandara juga telah menggagalkan sebanyak 71 jamaah ilegal.

Kasatreskrim Polres Bandara Soekarno Hatta Kompol Yandri Mono mengatakan, sampai saat ini sudah ada 107 jamaah yang berhasil digagalkan oleh petugas di bandara.

Polresta Bandara telah melakukan pemeriksaan terhadap pihak yang membawa jamaah haji tersebut. Untuk menerbangkan 36 jamaah ke Tanah Suci, menurut Yandri, penyelenggara menggunakan penerbangan transit dengan menggunakan visa kerja (Amil).

Keberangkatan puluhan calon jamaah tersebut berhasil digagalkan setelah petugas Imigrasi Soekarno Hatta melakukan pemeriksaan dokumen. Diketahui, rombongan 36 rombongan haji nonprosedural ini berasal dari daerah Tegal, Brebes, Lampung, Bengkulu, Palembang, Makassar, Medan, dan Jakarta.

Mereka akan berangkat ke Tanah Suci dengan membayar biaya sebesar Rp139 juta hingga Rp 175 juta kepada pemimpin dan pendamping rombongan berinisial IA dan NF.(J02)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |