Viral, Turis China Dituduh Curi Listrik Saat Liburan di Jepang

14 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang influencer asal Jepang memicu perdebatan di media sosial setelah menuduh turis China mencuri listrik karena menggunakan colokan umum di tempat publik. Ia bahkan meminta para turis tersebut pulang ke negara asal jika tak bisa mematuhi aturan.

Influencer bernama Hezuruy, yang memiliki lebih dari 400 ribu pengikut di media sosial, memposting foto seorang turis China yang duduk di lantai sambil mengisi daya ponsel di sebuah colokan umum.

"Peringatan: mencuri listrik adalah tindakan kriminal. Banyak turis China mencabut penutup atau lakban demi bisa mengisi daya," kata Hezuruy dalam unggahan 25 April lalu, dikutip laman South China Morning Post, Rabu (7/5/2025).

Hezuruy juga menyebut ada turis yang menggunakan colokan di toilet difabel untuk waktu lama, hingga mengganggu pengguna lain, terutama orang tua dengan anak kecil. "Jika kalian tidak mengikuti aturan umum, pulang saja ke negera asal kalian," kata ia menambahkan di unggahannya.

Komentarnya yang bernada provokatif langsung memicu perdebatan sengit di media sosial Jepang. Hingga saat ini, unggahan tersebut sudah ditonton lebih dari 8,4 juta kali dan disukai 61 ribu akun.

Sebagian warganet Jepang mendukung kritik sang influencer dan menyebut turis harus memahami aturan setempat, terutama jika ada penutup atau peringatan yang jelas. Namun tak sedikit pula yang menilai pernyataan Hezuruy bersifat diskriminatif dan secara terang-terangan menargetkan warga China.

"Bahasanya kasar dan menyerang kebangsaan tertentu," tulis salah satu komentar. Sementara netizen China menanggapi dengan sindiran. "Silakan datang ke China, di sini Anda bisa isi daya ponsel gratis di mana saja," tulis seorang pengguna.

Di Jepang, penggunaan colokan listrik publik tanpa izin, termasuk di stasiun atau pusat perbelanjaan, dianggap ilegal dan bisa berujung pidana. Pada 2010, seorang pria di Osaka dipenjara setahun karena menggunakan listrik senilai kurang dari 1 yen dari colokan bersama di gedung apartemennya.

Meski begitu, peristiwa ini juga menyoroti minimnya infrastruktur ramah wisatawan di Jepang. Banyak netizen mempertanyakan mengapa negara dengan reputasi layanan terbaik di Asia tak menyediakan lebih banyak fasilitas isi daya gratis bagi pelancong asing.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Tiket Menuju Met Gala 2025 Capai Miliaran Rupiah

Next Article Cuma Turis dari Negara Ini yang Bisa Liburan di Korea Utara

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |