Valuasi Saham BRI (BBRI) Murah Banget, Analis Bilang Time to Buy

2 weeks ago 11

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham salah satu bank terbesar RI, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terus mengalami koreksi. Saat ini, saham BBRI ditutup di posisi Rp3.990 pada penutupan perdagangan sesi I Jumat (28/2/2025).

Namun begitu, tren koreksi tersebut dapat menjadi momentum bagi para investor untuk "serok" saham bank pelat merah itu. Sebab, secara fundamental, BRI masih mampu mencatatkan pertumbuhan yang positif.

Para analis pun membeberkan alasan mengapa ini merupakan saat yang tepat untuk memborong saham BBRI.

Analis DCFX, Lukman Leong mengatakan secara valuasi, saat ini harga saham BBRI murah. Selain itu, saham BBRI saat ini memiliki batas bawah di level Rp3.400, di mana banyak investor tertarik membeli, sehingga harga cenderung bertahan atau naik dari titik ini.

Ia menambahkan, walau perusahaan keuangan global Morgan Stanley telah menurunkan peringkat BBRI, mereka masih memasang target harga Rp4.200.

"Namun sentimen keseluruhan pasar memang jelek, mengikuti penurunan dan koreksi tajam pada indeks utama AS. Asing masih terus melepas saham, saya melihat sell off pada IHSG secara keseluruhan masih lebih pada sentimen ketimbang fundamental," kata Lukman saat dihubungi CNBC Indonesia, Jumat (28/2/2025).

Sementara itu, Senior Analyst Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta mengatakan saham BBRI saat ini menunjukkan divergensi positif. Artinya, harga saham BBRI mencapai titik terendah baru, tetapi indikator teknisnya mulai naik. Divergensi positif dapat menjadi sinyal bahwa harga saham akan naik.

"BBRI terlihat positive divergence. Semoga downtrend terbatas. Boleh dipertimbangkan untuk accumulative buy dengan target di level 3920 maupun 4240," kata Nafan saat dihubungi CNBC Indonesia, Jumat (28/2/2025).

Untuk diketahui, BRI mencatatkan kinerja tahun 2025 dengan perolehan laba senilai Rp 2 triliun. Mengutip laporan bulanan Januari 2025, perolehan laba itu anjlok sekitar 58,5% secara tahunan (yoy), dari setahun sebelumnya sebesar Rp 4,82 triliun.

Menilik lebih lanjut, turun drastisnya laba itu disebabkan oleh pencadangan yang naik signifikan. Tercatat, pencadangan BRI melonjak 188,5% yoy menjadi Rp 5,63 triliun.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurus Perkuat Akselerasi Keuangan Kelompok Rentan & Perempuan

Next Article Video: 9M-2024, BRI Sukses Cetak Laba Rp 45,36 Triliun

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |