
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
BANDUNG (Waspada.id): Sepeda motor listrik Modultrax karya Institut Teknologi Bandung (ITB) mencuri perhatian pengunjung Pameran Hasil Riset dan Inovasi Industri dalam rangkaian Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), 7–9 Agustus 2025. Produk yang dipamerkan pada stan sektor Hilirisasi dan Industrialisasi ini menjadi bukti nyata peran ITB dalam membangun ekosistem kendaraan listrik nasional sekaligus memberdayakan daerah tertinggal melalui teknologi tepat guna.
Sepeda motor listrik Modultrax merupakan akronim dari Modular Utility Transport All Terrain, dengan konsep kendaraan utility yang dapat digunakan dalam segala medan. Modultrax juga dirancang memiliki sistem kargo modular, sehingga dapat memuat peralatan pertanian, rak pengangkut, maupun perkakas lainnya sesuai kebutuhan.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Menariknya, ide penciptaan Modultrax bermula dari kebutuhan mendesak distribusi vaksin COVID-19 ke wilayah terpencil. Selaras dengan itu, pengembangan ekosistem pembangkit listrik modular di pulau-pulau yang belum terjangkau BBM juga menjadi latar belakang penting lahirnya inovasi ini.
Sebagai kendaraan listrik mandiri, Modultrax dilengkapi pembangkit listrik tenaga surya, sehingga dapat beroperasi tanpa bergantung pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Dengan demikian, Modultrax menjadi solusi konkret untuk mendukung produktivitas, ketahanan energi, serta penanganan darurat di kawasan Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Modul ini bahkan dapat berfungsi sebagai portable powerbank.
Modultrax merupakan hasil kolaborasi antara Dosen Kelompok Keahlian (KK) Manusia dan Desain Produk Industri Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, Bismo Jelantik Joyodiharjo, dengan PT Ganding Toolsindo. Perusahaan ini berperan dalam penyediaan teknologi CNC Bending Pipe dan 3D Scan, yang menunjang akurasi tinggi pada desain berbasis 3D CAD.
Bismo menyebut kolaborasi antardisiplin dalam proses pengembangan Modultrax membuka pengalaman baru dalam menerapkan standardisasi manufaktur industri.
“Pengalaman seperti ini bisa jadi masukan untuk para peneliti, kemudian dapat diteruskan sebagai bahan ajar untuk mahasiswa,” tutur Bismo.
Dengan Total Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 75%, Modultrax menjadi bukti kemajuan industrialisasi berbasis kemandirian energi. Produk ini bahkan telah diimplementasikan secara langsung di Desa Matotonan, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Pameran riset ini merupakan bagian dari rangkaian acara KSTI 2025 yang digelar oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), dan menampilkan berbagai produk unggulan dari perguruan tinggi, pusat riset, dan industri dalam delapan sektor prioritas: pangan, energi, kesehatan, pertahanan, maritim, hilirisasi dan industrialisasi, digitalisasi AI dan semikonduktor, serta material dan manufaktur maju.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.