
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id) : Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Sumatera Utara (USU) telah melaksanakan program Optimalisasi Produktivitas Cabai melalui Edukasi dan Implementasi Biochar di Desa Lubuk Cuik, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batubara.
Kegiatan ini merupakan upaya nyata mendukung pertanian berkelanjutan sekaligus adaptasi terhadap perubahan iklim.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Acara dihadiri oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Lubuk Cuik, kepala Desa beserta jajaran pemerintah setempat, perwakilan Dinas Pertanian, penyuluh pertanian, dan masyarakat petani.
Ketua Tim Pengabdian, Prof. Dr. Ir. Charloq, MP, menjelaskan, Minggu (10/8) di Medan bahwa lahan cabai di Desa Lubuk Cuik sebagian besar merupakan lahan bekas sawah masam dengan tingkat keasaman tinggi (pH < 5), sehingga produktivitasnya rendah.
“Melalui aplikasi biochar yang berasal dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS), kesuburan tanah dapat ditingkatkan, pH tanah naik, retensi air lebih baik, dan ketersediaan unsur hara meningkat. Dampaknya, pertumbuhan cabai menjadi lebih optimal,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, para petani mendapatkan edukasi langsung mengenai manfaat biochar, teknik aplikasinya di lahan, serta pendampingan dalam penerapannya pada lahan percontohan (demplot). Tim juga melakukan analisis tanah sebelum dan sesudah aplikasi untuk memastikan perubahan kualitas tanah secara ilmiah.
Pemerintah Desa Lubuk Cuik memberikan apresiasi atas program ini. “Kami berharap teknologi biochar dapat terus digunakan oleh petani agar hasil cabai meningkat dan biaya pupuk berkurang,” kata petani.
Selain memberikan manfaat ekologis, penggunaan biochar juga berpotensi mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, mendukung ekonomi sirkular, serta menjadi strategi mitigasi perubahan iklim.
Ke depan, tim pengabdian USU menargetkan teknologi ini dapat diadopsi secara mandiri oleh petani dan dikembangkan untuk komoditas pertanian lainnya di Batubara.(id14)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.