Ulama NU Se-Sumatera Serukan PBNU Segera Islah

5 hours ago 6
Medan

14 Desember 202514 Desember 2025

Ulama NU Se-Sumatera Serukan PBNU Segera Islah Sejumlah ulama sepuh, masyaikh, dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) menggelar pertemuan silaturahim yang berlangsung di Pesantren Mawaridussalam Sumatera Utara. Waspada.id/ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspda.id): Sejumlah ulama sepuh, masyaikh, dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) se-Sumatera menyerukan agar jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) segera memilih jalan islah untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi belakangan ini.

Seruan itu mereka sampaikan pada pertemuan silaturahim yang berlangsung di Pesantren Mawaridussalam Sumatera Utara di Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (14/12/2025) sore.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Pernyataan sikap bersama para ulama sepuh, masyaikh, dan tokoh NU se-Sumatera yang dibacakan oleh Wakil Rois Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Utara KH Abdul Hamid Ritonga itu meliputi, pertama, menyerukan kepada PBNU untuk islah sebagaimana dawuh masyaikh NU di Ploso dan di Tebuireng demi kemaslahatan jama’ah dan jam’iyah.

Kedua, islah dapat dilakukan dengan keikutsertaan unsur AHWA, mustasyar, dan zuriyat muassis NU untuk menegaskan kembali posisi mandataris muktamar NU ke-34 di Lampung, yaitu KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam dan KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU masa khidmah 2021-2026.

Ketiga, mengajak seluruh PWNU dan PCNU se-Indonesia untuk mematuhi dawuh masyaikh NU dan senantiasa istighatsah dan berdoa memohon kepada Allah SWT untuk NU yang semakin kuat dan jaya demi kemaslahatan umat, kemajuan bangsa, dan rahmat bagi semesta.

Para ulama sepuh, masyaikh, dan tokoh NU se-Sumatera yang hadir pada kesempatan itu antara lain Tgk KH Aqil Zikrullah dan Tgk KH Ibnu Ibrahimi dari Aceh, kemudian KH Abdul Hamid Ritonga, Buya Syahrial Ams, KH Abdullah Harahap, KH Muhyiddin Masykur, KH Abdullah Nasution, Ustadz H Idrus Hasibuan, KH M Roihan Nasution, Syekh Nuruddin bin Amir, KH Sariman Al-Faruq, Buya Mardin Assidiqie, H Muhammad Daud, dan KH Akhyar Nasution dari Sumatera Utara.

Lalu, KH Sholahudin Syargawi Al-Qodiri dari Jambi, Datok Kiyai Haji Endy Maulidi (Kepulauan Riau), KH Al Mawardi dan KH Ichsan Habibi (Bangka Belitung), KH Nur Kholidin dan Ustadz Heri Sulamto (Sumatera Barat), H. Khosairi (Riau), serta KH Soleh Bajuri, KH Imam Suhadi, dan H Okta Rijaya M (Lampung).

Ulama asal Lampung KH Soleh Bajuri di sela-sela ajang silaturahim itu menegaskan bahwa islah menjadi sebuah keharusan agar segala pesoalan yang mendera NU belakangan ini bisa segera terselesaikan.

“Harus segera islah, jangan ditunda lagi agar persoalan tidak semakin berlarut-larut,” ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan KH Sholahudin Syargawi Al-Qodiri dari Jambi. Menurut dia, kisruh yang dibiarkan berlarut-larut hanya akan merugikan NU sendiri.

“Mari segera islah. Kalau setelah itu dinilai perlu digelar muktamar yang dipercepat atau bahkan muktamar luar biasa, silakan saja. Kita juga harus mewaspadai pihak luar yang bisa saja memang menginginkan NU ini tercerai-berai,” tegasnya. (id18)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |