Tugas Baru Luhut: PHK di mana-mana, Prabowo Perintahkan Reaksi Cepat

2 weeks ago 9

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan instruksi baru yang dikeluarkan Presiden Prabowo Subianto. Yaitu, segera menangani persoalan yang dihadapi sektor manufaktur di Tanah Air, terutama industri tekstil dan produk tekstil (TPT), serta alas kaki.

Hal itu disampaikan Luhut dalam video pernyataan yang diunggah di akun Instagram resmi miliknya, Rabu (26/2/2025). DEN, kata dia, tengah mempelajari strategi-strategi yang dibutuhkan untuk pengembangan industri TPT dan alas kaki nasional. Di tengah-tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pabrik tutup-pailit, hingga industri TPT dicap sebagai sunset industry.

"Presiden telah memberikan instruksi agar reaksi cepat, dan saya kita bisa. Kita juga di Dewan Ekonomi Nasional telah mencermati ini dan kami sudah bergerak untuk itu. Kami sudah merampungkan, kalau bisa saya katakan, kajian-kajian kami dan berharap bisa segera bertemu dengan mereka," katanya, dikutip Kamis (27/2/2025).

"Saya juga menelepon menteri-menteri yang ada masalah di tempat mereka," sambungnya. 

Hal itu, jelas Luhut, dilakukan demi menjaga penciptaan lapangan kerja baru di Indonesia. Sehingga, imbuh dia, meski Indonesia tengah gencar mendorong pertumbuhan investasi di sektor teknologi tinggi, tapi juga tetap menjaga iklim di industri seperti TPT dan alas kaki yang menyerap banyak tenaga kerja. Disebutkan, setidaknya industri ini menyerap hampir 4 juta tenaga kerja, dengan 2,9 juta di antaranya di industri pakaian jadi. 

Sebenarnya, ujar Luhut, dalam setahun terakhir banyak perusahaan TPT dan alas kaki yang menjadikan Indonesia sebagai tujuan relokasi pabriknya. Hanya saja tidak banyak yang menyadari hal itu.

"Satu tahun terakhir, Indonesia telah menjadi target relokasi industri tekstil dan alas kaki, didorong oleh perubahan global seperti perang dagang antara AS dan China, serta kejenuhan industri di Vietnam," bebernya.

Terbukti, paparnya, terjadi lonjakan investasi asing langsung di industri TPT nasional sebesar 107% menjadi US$903 juta pada tahun 2024. Sementara itu, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) untuk sektor ini mencapai Rp7 triliun.

"DEN melihat industri ini sebagai sektor strategis yang menyerap hampir 4 juta tenaga kerja, dengan pakaian jadi menyerap 2,9 juta di antaranya. Industri ini juga berperan penting dalam mendukung sektor usaha kecil dan mikro, terutama makanan dan minuman," ucap Luhut.

"Angka (investasi) itu memang lebih kecil jika dibandingkan industri smelter, namun bukan berarti tidak ada apa-apanya. Investasi ini menunjukkan dampak positif terhadap penciptaan lapangan kerja. Hasil kajian DEN mengungkapkan bahwa investasi sebesar US$20-30 juta di pabrik pakaian jadi dapat menyerap hingga 9.000 tenaga kerja.," sebutnya. 

Siap-Siap RI Ketiban Order Baru

Luhut mengungkapkan hasil pertemuannya dengan perwakilan brand internasional dan asosiasi industri alas kaki Indonesia, APRISINDO.

"Pekan lalu, saya bertemu Asosiasi Persepatuan Indonesia serta perwakilan global seperti Adidas dan Nike. Mereka optimistis dengan Indonesia, terutama di tengah perang dagang AS-Tiongkok dan kejenuhan industri Vietnam. Bahkan, salah satu brand global berencana meningkatkan order hingga tiga kali lipat dalam tiga tahun ke depan sehingga mampu membuka 100 ribu lapangan kerja baru," katanya.

"Namun, ada tantangan yang harus diatasi: pembebasan lahan, perizinan, upah, serta impor ilegal akibat kelebihan kapasitas produksi di Tiongkok. Saya telah melaporkan hal ini kepada Presiden  yang langsung direspons dengan menginstruksikan langkah konkret untuk menyelesaikan hambatan tersebut," ujar Luhut.

Dia pun berharap mendapat dukungan dari semua pihak untuk menjalankan perintah Prabowo itu.

"Saya berharap ada sinergi kuat antara pemerintah, industri, dan akademisi agar kita dapat menciptakan ekosistem industri yang berdaya saing tinggi. Dengan begitu, Indonesia bukan sekadar tempat produksi, tetapi juga pusat pertumbuhan industri masa depan," tutup Luhut.

[Gambas:Instagram]


(dce/dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Dinilai Bebani Negara, Vietnam Mau PHK 100 Ribu PNS

Next Article Terungkap! Ini Dibalik Kisah Prabowo Angkat Luhut Jadi Ketua DEN

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |