Jakarta, CNBC Indonesia — PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengumumkan rencana divestasi mayoritas saham di anak usahanya, PT PP Infrastruktur (PPIN) kepada PT Varsha Zamindo Laksana (VZL) dan afiliasinya.
Nilai transaksi mencapai Rp1,41 triliun dan termasuk dalam kategori transaksi material sebagaimana diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Adapun PTPP akan melepas 81% saham atau setara 621.161 lembar saham yang dimilikinya di PPIN. Setelah transaksi rampung, kepemilikan PTPP di PPIN akan berkurang dari 99,15% menjadi 18,15%.
Langkah divestasi ini sejalan dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2025-2029 bertema "Back to Core", yang menekankan fokus bisnis pada sektor konstruksi gedung, infrastruktur, dan engineering, procurement, & construction (EPC).
"Perseroan bermaksud meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas proyek untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan serta menyelaraskan portofolio investasi," tulis manajemen PTPP dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (12/11/2025)
Perusahaan pelat merah ini menilai, hasil divestasi akan memperkuat arus kas operasional, menambah likuiditas, serta memperbaiki rasio profitabilitas melalui penurunan beban keuangan.
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2025, laba bersih PPIN tercatat Rp71,16 miliar, sedangkan laba bersih PTPP mencapai Rp51,27 miliar. Dengan demikian, kontribusi laba bersih PPIN terhadap PTPP mencapai 138,82%, melebihi ambang batas 20% yang ditetapkan dalam POJK No.17/POJK.04/2020.
Oleh karena itu, transaksi ini wajib memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan pendapat kewajaran dari penilai independen. Saat ini, proses penunjukan penilai independen masih berlangsung.
Sebagai informasi, Varsha Zamindo Laksana dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di bidang sistem air terpadu (integrated water system), dengan proyek-proyek SPAM di berbagai daerah seperti Pekanbaru-Kampar, Lhokseumawe, dan Ir. H. Djuanda.
Sementara itu, PP Infrastruktur merupakan anak usaha PTPP yang berdiri sejak 2016 dengan fokus investasi pada sektor strategis seperti sistem penyediaan air minum (SPAM), infrastruktur telekomunikasi, jalan tol, jaringan gas, logistik, dan pelabuhan.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Strategi OJK Perkuat Fungsi Manajemen & Pengawasan Internal

1 hour ago
1

















































