Terungkap Isi Portofolio Donald Trump, Hartanya Rp 83,9 Triliun

1 week ago 12

Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan tarif impor serta pemangkasan belanja pemerintah Amerika Serikat (AS) berdampak pada volatilitas indeks saham global. Padahal, Trump sendiri diketahui menggenggam sejumlah kepemilikan saham individu di portofolionya.

Melansir usnews.com, meski rekam jejaknya sebagai pengusaha properti dan pebisnis kerap naik-turun, kekayaan bersih Trump menurut Forbes kini diperkirakan mendekati US$5 miliar atau sekitar Rp 83,99 triliun (kurs Rp16.800).

Bagi masyarakat yang ingin melihat isi portofolio saham Trump, terdapat delapan saham yang tercantum dalam laporan keuangan terbarunya. Saham-saham tersebut meliputi sektor teknologi, media, hingga semikonduktor.

Trump Media & Technology Group (DJT) menjadi kepemilikan terbesar Trump, dengan 114,75 juta lembar saham atau sekitar 65% dari total perusahaan. Nilai saham ini ditaksir mencapai US$2,4 miliar.

Perusahaan ini merupakan induk dari platform Truth Social yang didirikan Trump usai dilarang dari Facebook dan Twitter pasca-kerusuhan Capitol. Truth Social diklaim sebagai ruang aman untuk kebebasan berekspresi, sebagai alternatif dari platform teknologi besar.

Selain itu, Trump juga menggenggam saham Apple Inc. (AAPL) senilai lebih dari US$500.000. Apple dikenal dengan lini produknya seperti iPhone, iPad, dan Mac, serta layanan digital seperti App Store, iCloud, dan Apple Music.

Pada Februari lalu, usai bertemu CEO Apple Tim Cook, Trump mengumumkan rencana investasi baru senilai US$500 miliar dari Apple untuk lima tahun ke depan. Rencana itu juga mencakup penciptaan 20.000 lapangan kerja di AS.

Trump juga memiliki saham Microsoft Corp. (MSFT) senilai lebih dari US$500.000. Microsoft terkenal lewat produk Windows, Office, dan layanan cloud Azure.

Microsoft sempat disebut-sebut sebagai pembeli potensial TikTok setelah Trump menunda larangan aplikasi asal China itu hingga 5 April. Sejak 2020, Trump menekan ByteDance agar menjual TikTok dengan alasan keamanan nasional.

Saham Nvidia Corp. (NVDA) juga masuk dalam portofolio Trump, dengan nilai minimal US$500.000. Nvidia dikenal sebagai produsen chip grafis yang mendominasi pasar PC gaming dan superkomputer.

Nvidia merupakan saham dengan performa terbaik di S&P 500 tahun 2023 dan kedua terbaik pada 2024. Tak heran jika saham ini menjadi salah satu investasi paling menguntungkan Trump dalam beberapa tahun terakhir.

Trump juga memiliki lebih dari US$250.000 saham Amazon.com Inc. (AMZN). Meski punya sejarah konflik dengan pendiri Amazon Jeff Bezos, Trump memuji perubahan yang dilakukan Bezos di Washington Post.

Amazon sendiri merupakan pemimpin pasar dalam sektor e-commerce dan layanan cloud publik. Saham perusahaan ini juga menjadi favorit sejumlah tokoh bipartisan di Washington.

Kepemilikan Trump lainnya adalah saham Alphabet Inc. (GOOG, GOOGL), induk perusahaan Google dan YouTube. Nilainya tercatat lebih dari US$250.000 dalam beberapa akun investasi.

Pemerintahan Trump kini meneruskan upaya hukum untuk memaksa Google melepas peramban Chrome karena pelanggaran undang-undang antimonopoli. Pemerintah juga ingin melarang Google membayar perusahaan untuk penempatan mesin pencari di aplikasi dan perangkat.

Trump juga memiliki saham Berkshire Hathaway Inc. (BRK.B) lebih dari US$100.000. Perusahaan investasi milik Warren Buffett ini memiliki banyak portofolio termasuk Apple, Bank of America, dan American Express.

Meski Buffett sempat mengkritik strategi bisnis Trump di masa lalu, saham Berkshire tetap jadi salah satu favorit investor. Buffett juga terang-terangan menyebut tarif Trump sebagai "pajak pada barang" yang ujungnya dibayar konsumen.

Terakhir, Trump menggenggam lebih dari US$100.000 saham Broadcom Inc. (AVGO), perusahaan semikonduktor global. Pada 2018, Trump sempat memblokir akuisisi Qualcomm oleh Broadcom karena isu keamanan nasional.

Namun keputusan itu tak menghambat laju saham Broadcom. Sejak awal 2018, sahamnya naik lebih dari 840%, jauh melampaui return S&P 500 yang hanya 140%.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Saham AS Anjlok Usai Trump Umumkan Kebijakan Tarif

Next Article Video: Nasib Perdagangan RI Usai Kemenangan Trump

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |