Terungkap, Elon Musk Ternyata Dapat Tugas Khusus dari Trump

3 days ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Departemen Efisiensi Pemerintah atau DOGE yang dikepalai Elon Musk kabarnya menggunakan serangkaian teknologi untuk menjalankan tugas dari presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Mereka mengadopsi kecerdasan buatan (AI) untuk melakukan pengawasan.

Dua sumber yang dikutip Reuters mengatakan AI digunakan untuk mengawasi komunikasi pada setidaknya satu lembaga federal yang tidak suka dengan Trump dan agendanya. Ini dilakukan khususnya pada Badan Perlindungan Lingkungan (EPA).

Menurut Reuters, sejumlah manajer EPA telah diberitahu bahwa tim Musk meluncurkan AI untuk melakukan pemantauan pekerjaan. Termasuk mencari bahasa yang memusuhi Trump dan juga Musk, dikutip Rabu (8/4/2025).

DOGE disebut melakukan pemantauan aplikasi dan software yang digunakan oleh lembaga. Kedua sumber mengatakan salah satu yang diawasi adalah Microsoft Teams.

Seorang sumber menyebutkan Grok, chatbot yang juga dimiliki Musk, digunakan pula oleh tim DOGE. Tugasnya untuk menjadi bagian pekerjaan mereka saat melakukan pemangkasan.

Untuk komunikasi, tim DOGE memilih menggunakan aplikasi Signal. Reuters mencatat ini bisa melanggar aturan penyimpanan catatan federal.

Sebab, Signal memiliki fitur agar pesan bisa diatur untuk hilang dalam waktu tertentu. Penggunaan aplikasi pertukaran pesan itu membuat khawatir soal praktik keamanan data.

"Jika mereka menggunakan Signal dan tidak melakukan back up tiap pesan ke file federal, maka telah melawan hukum," kata ahli etika pemerintah dari Universitas Washington, Kathleen Clark.

Musk diketahui memang mendorong Trump menggunakan AI untuk mengganti pekerjaan pemerintah. Konsepnya model AI akan mengambil data pemerintah untuk mengerjakan pekerjaan tersebut.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: AS Siapkan Dana Kekayaan Negara untuk Akuisisi TikTok

Next Article Donald Trump Menang Pemilu AS, Ini Keuntungan bagi Elon Musk

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |