Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tiba-tiba secara langsung memohon kepada Presiden China, Xi Jinping untuk membebaskan taipan media Hong Kong yang dipenjara, Jimmy Lai. Ini terungkap ketika kedua pemimpin bertemu di Korea Selatan (Korsel) pekan lalu.
Laporan Reuters Jumat (7/11/2025) merujuk tiga sumber yang diberi pengarahan mengenai pembicaraan tersebut dan seorang pejabat pemerintah AS. Trump membicarakannya sekitar lima menit.
Ditegaskan bahwa Trump tidak membahas kesepakatan khusus untuk membebaskan Lai tetapi hanya berbicara secara luas, soal bagaimana ia khawatir akan kesehatan pria 77 tahun itu. Ini setelah persidangannya yang panjang atas tuduhan keamanan nasional China.
"Presiden Trump mengangkat kasus Jimmy Lai, seperti yang dia katakan," kata pejabat pemerintah tersebut.
"Baik Presiden Trump maupun Presiden Xi terlibat dalam diskusi berikutnya," tambahnya.
"Hal itu diangkat oleh Trump dan dicatat oleh Xi," ujar orang ketiga yang tidak ingin disebutkan namanya mengingat sensitivitas pertemuan para pemimpin tersebut.
Dilaporkan pula oleh sumber, bahwa Trump mengisyaratkan bahwa pembebasan Lai akan baik bagi hubungan AS-China. Ini pun bermanfaat bagi citra Beijing.
Intervensi langsung Trump ini dilakukan saat Lai menunggu putusan. Selama ini persidangan Trump dianggap sebagai simbol tindakan keras pemerintah Xi Jinping, terhadap hak dan kebebasan di pusat keuangan Asia tersebut, di bawah undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan setelah protes pro-demokrasi massal pada tahun 2019.
Lai merupakan pendiri tabloid pro-demokrasi Apple Daily yang kini telah ditutup. Selama persidangan, ia telah mengaku tidak bersalah atas dua dakwaan konspirasi untuk berkolusi dengan kekuatan asing, dan dakwaan konspirasi untuk menerbitkan materi yang menghasut.
Sebenarnya sebelum perundingan, Trump memang sudah berencana untuk mengangkat kasus Lai. Tetapi setelah pertemuan tak ada pernyataan soal itu.
Sementara itu, Gedung Putih menolak berkomentar mengenai Lai yang dibahas selama pertemuan Trump dan Xi Jinping. Gedung Putih belum mengonfirmasi bahwa Trump menyinggung isu tersebut.
Hal sama juga dikatakan juru bicara kedutaan besar China di Washington, Liu Pengyu. Ia mengatakan ia tidak mengetahui detail spesifik mengenai Lai dari pertemuan para pemimpin, tetapi menekankan bahwa "kejahatan Lai telah sangat merusak kemakmuran dan stabilitas Hong Kong".
"Segala upaya untuk mengganggu proses peradilan atau merusak supremasi hukum di Hong Kong tidak akan berhasil," kata Liu.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Video: Trump Umumkan Akan Kenakan Tarif Baru ke China Sebesar 100%

2 hours ago
4
















































