Tegas! Pemerintah RI Sebut EUDR 'Musuh Bersama' Dunia

1 week ago 15

Jakarta, CNBC Indonesia - Peraturan Uni Eropa terkait deforestasi atau yang disebut dengan European Union Deforestation Regulation (EUDR) mendapat perlawanan dari banyak pihak karena memiliki ketentuan yang bermasalah, termasuk Indonesia.

Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno mengatakan ada tiga masalah yang ada di EUDR dan mendapat pertentangan dari dunia.

Pertama adalah kewajiban pengusaha dan pemerintah untuk berbagai data di sektor perkebunan, yang belum ada kepastian standar hingga keamanan penggunaan datanya.

"Data protection-nya itu aja nggak ada kejelasan dari EU," kata Arif di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, dikutip Sabtu (1/3/2025).

Regulasi bermasalah selanjutnya adalah terkait Benchmark Risiko Negara yang tak jelas dasarnya. "Dan kita nggak jelas yang di benchmark apa, apakah negara atau komoditas," tegas Arif.

Ketiga, Arif menegaskan bahwa sejumlah perusahaan di Eropa, seperti di Jerman, menentang EUDR, bahkan sampai menggugat keseluruhan peraturan yang dibuat Parlemen dan Dewan Eropa itu, khususnya terkait data sharing.

"Jadi enggak cuma kita saja, Amerika Serikat bermasalah, Brazil bermasalah dengan EUDR, seluruh dunia bermasalah dengan EUDR, termasuk industri Jerman sendiri," ungkap Arif.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Trump Ancam Kenakan Tarif Pada Barang-Barang Dari Uni Eropa

Next Article Video: Pemberlakuan EUDR Berpotensi Ditunda Setahun

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |