2 weeks ago
8
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki tata kelola penyaluran bahan bakar minyak (BBM) hingga liquefied petroleum gas (LPG).
"Kita di ESDM itu sebelum kita audit kualitas, kita akan melakukan penataan terhadap sistem pengelolaan BBM dan LPG. Kenapa? Karena memang harus kita tata. Kalau tidak kita tata, ya begini terus. Kita kan mau melakukan perubahan," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Dia pun memberi contoh pada subsidi BBM yang digelontorkan oleh pemerintah hingga Rp 150 triliun per tahun. Sedangkan, subsidi LPG yang digelontorkan oleh pemerintah sebesar Rp 87 triliun per tahun.
Subsidi BBM dan LPG tersebut diminta oleh Presiden RI Prabowo Subianto agar tepat diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
"Inilah yang ditugaskan ke Pertamina, yang namanya Pertamina Patra Niaga. Pemerintah atas arahan Bapak Presiden, meminta kepada kami sebagai Menteri ESDM untuk memastikan seluruh dana subsidi di semua kementerian, khususnya di ESDM adalah memastikan agar itu sampai di rakyat," tegasnya.
Sayangnya, kata Bahlil, saat ini alokasi dana untuk subsidi LPG dan BBM tersebut belum tepat sasaran. Misalnya, pada jenis BBM subsidi yang bahkan masih dinikmati oleh masyarakat dengan ekonomi atas.
"Contoh, saya kasih contoh ya. Subsidi BBM itu kan untuk rakyat, tapi faktanya sebagian dipakai untuk industri. Ini kan subsidi tidak tepat sasaran. Subsidi untuk saudara-saudara kita yang berhak menerimanya, tapi kan masih dipakai juga oleh orang kaya," jelasnya.
Belum lagi, lanjut Bahlil, LPG 3 Kg yang juga disubsidi negara justru dijual lebih dari harga yang sudah diperhitungkan oleh pemerintah. Bahkan, masyarakat dinilai Bahlil juga tidak mendapatkan berat LPG tidak sesuai dengan kapasitas seharusnya.
"Subsidi negara bayar yang tidak tepat sasaran ini yang kita mau tata. Ini juga terjadi di minyak kok, saya yakin," tandasnya.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Atas Perintah Prabowo, Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg Lagi
Next Article Prabowo Akan Ubah Skema Subsidi BBM-LPG-Listrik, RI Bisa Hemat Rp200 T
