Tanda Alien di Mars Tak Bisa Dibawa ke Bumi, Begini Alasannya

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - NASA menemukan tanda-tanda kehidupan di planet Mars belum lama ini. Temuan tersebut berada di sebuah batu oleh wahana Perseverance.

Batuan tersebut yang bernama Air Terjun Cheyava menyimpan senyawa organik. Ini merupakan prekursor untuk tanda kimia kehidupan.

Air Terjun Cheyava berada di tempat lembah sungai Neretva Vallis. Saluran selebar 400 meter diduga sudah ada sejak lama karena adanya air mengalir deras menuju Kawah Jezero.

Di batu tersebut terdapat kalsium sulfat yakni endapan mineral merujuk pada air. Terdapat sejumlah bercak mengandung zat besi dan fosfat, yang bisa dengan mudah ditemui di Bumi dan menjadi reaksi kimia dari mikroba.

"Bintik-bintik ini jadi kejutan besar. Di Bumi jenis fitur batuan tersebut terkait dengan catatan fosil mikroba di bawah permukaan," kata anggota tim Perseverance, David Flannery, dikutip dari Space, Rabu (19/3/2025).

Meski begitu, belum bisa dibuktikan temuan tersebut termasuk tanda kehidupan mikroba purba di Mars. Karena kalsium sulfat yan berada di dalamnya bisa saja karena ada peristiwa vulkanik di sekitar batu sebelumnya.

Tim Perseverance berusaha sekuat tenaga untuk melakukan penelitian. Ilmuwan proyek tersebut, Ken Farley mengatakan timnya telah menghancurkan batu dan mengambil gambar dari segala sudut.

"Perseverance tidak punya hal lain diberikan secara ilmiah," ucapnya.

Sebenarnya para ilmuwan ingin membawa sampel Air Terjun Cheyava ke Bumi. Dengan begitu batuan bisa diteliti sepenuhnya menggunakan instrumen canggih.

Namun keinginan itu tak mudah diwujudkan. Program pengembalian sample Mars tak murah, butuh biaya hingga US$11 miliar dan beberapa peluncuran pesawat ke planet itu untuk membawa pulang sampel.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: SpaceX Jemput 2 Astronot Yang Terjebak 9 Bulan di Luar Angkasa

Next Article Sinyal dari Mars Diterima Bumi Tahun Lalu, Akhirnya Bisa Diterjemahkan

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |