
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
JAKARTA (Waspada): Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana mengatakan Conference of the Emerging Forces (CONEFO) merupakan lembaga perserikatan bangsa-bangsa bentukan Soekarno yang memiliki spirit untuk meredam neo-kolonialisme dan neo-imperialisme, terutama dari negara- negara Barat. Salah satu Langkah awal yang dilakukan Soekarno adalah membangun kawasan sekretariat CONEFO yang berfungsi sebagai tempat rapat dan bersidang para anggota CONEFO kelak.
Ia mengungkapkan pada awalnya Kompleks MPR/DPR/DPD RI ditujukan sebagai sekretariat CONEFO. Presiden Soekarno kemudian memilih sebagian kawasan Senayan yang luasnya mencapai 80 hektar sebagai tempat sekretariat CONEFO.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Peletakan batu pertama pembangunan dilakukan pada 19 April 1965 atau bertepatan pada momentum peringatan sepuluh tahun penyelenggaraan Konferensi Asia- Afrika (KAA). Kompleks CONEFO dirancang dengan mengusung konsep kepribadian bangsa Indonesia, mampu menjawab tantangan zaman, dan megah.
“CONEFO project juga dimaksudkan agar menyejajarkan kita, bangsa Indonesia, yang baru berkembang dengan bangsa-bangsa yang sudah mapan untuk sama-sama mengatur ketertiban dunia,” ungkapnya pada acara Dialetika Demokrasi Biro Pemberitaan Parlemen, di Ruang Abdul Muis, Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/7/2025).
KAA merupakan gambaran betapa peran bangsa kita menjadi bangsa yang sangat dihormati dan brilliant dalam menghadapi ke’galauan’ dunia waktu itu. Seluruh bangsa-bangsa besar yang tidak ingin berkepanjangan dengan konflik antar blok segera merapat dalam barisan dan membentuk sebuah gerakan baru yang cukup ditakuti oleh negara adidaya waktu itu, Gerakan Non Blok.
“Sesuatu yang sudah sangat tegas bahwa bangsa kita adalah sebagai “pelaksana” ketertiban dunia. Maka pada saat itu di mana di belehan dunia lain masih terdapat penjajahan bangsa, bangsa Indonesia mengumpulkan segenap kekuatan untuk menginisiasi kemerdekaan mereka. Bukan saja kemerdekaan bagi 1 bangsa saja, tetapi kemerdekaan bagi kemanuasiaan”, ungkapnya.
Menurutnya CONEFO adalah Sebuah gagasan yang penuh ambisi dan obsesi Soekarno di tengah kegalauan para pemimpin dunia kala itu. Keberanian Indonesia untuk memutuskan keluar dari PBB waktu itu adalah sebuah hal yang sangat mencolok, yang menunjukkan bahwa bangsa kita mempunyai wibawa, tidak sekedar hanya gertak. (j04)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.