
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan, Gus Irawan Pasaribu, berulang kali menyebut suasana keuangan pemerintah daerah yang dimpimpinnya sedang menghadapi kondisi ruang fiskal yang sempit.
APBD 2025 yang disahkan menjelang akhir tahun 2024, sudah memiliki anggaran cukup dan mencapai Rp1,5 triliun. Namun, sebelum Bupati Gus Irawan Pasaribu dan Wakil Bupati Jafar Syahbuddin Ritonga dilantik pada 20 Februari 2025, terjadi sebuah perubahan besar.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Yakni karenakan adanya kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat. Maka dana sebesar Rp113,5 miliar yang telah dialokasikan untuk Tapsel, dihapus atau dibatalkan transfernya oleh pemerintah pusat.

Kemudian, akibat banyaknya pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) oleh pemerintahan sebelumnya, dibutuhkan pertambahan anggaran mencapai Rp200 miliar untuk membiayai gaji mereka.
Menutupi kekurangan Belanja Pegawai ni, terpaksa dilakukan pemotongan dan perombakan penggunaan anggaran. Alhasil, anggaran Rp200 miliar yang tadinya bisa dipakai untuk pembangunan di tengah masyarakat, terpaksa digunakan untuk gaji pegawai.
Bayangkan, anggaran Rp1,5 T di APBD 2025, dipotong Rp113,5 M karena kebijakan efisiensi oleh pemerintah pusat. Kemudian ada pengalihan penggunaan dan sebesar Rp200 M untuk menutupi kekurangan Belanja Pegawai.
Bupati Gus Irawan dan Ketua Tim Penggerak PKK Murni Irawan, tinjau pelaksanaan Dokter Spesialis Masuk Desa yang diprogramkan bersama PTAR. (waspada.id/Ist)
Anggaran masih ada, namun penggunaannya sudah terikat seperti 20 persen untuk bidang kesehatan dan 20 persen untuk pendidikan. Belum lagi gaji pegawai Rp539 M ditambah Rp200 M seingga total Rp739 M. Hampr setengah APBD 2025 dipakai untuk gaji pegawai.
Kondisi inilah yang disebut Bupati Tapsel sebagai ruang fiskal yang sempit itu. Namun, meski demikian, Bupati dan Wakil Bupati Tapsel berulang kali menegaskan kalau mereka tidak akan diam atau pasrah dengan situasi ini.
Sinergi Tapsel Bangkit, menjadi satu strategi mewujudkan pembangunan. Makna dari Sinergi ini ialah bekerjasama, gotong royong dan berkolaborasi dengan semua pihak. Baik itu dengan lembaga pemerintah, swasta maupun masyarakat.

Tapsel, merujuk pada Kabupaten Tapanuli Selatan. Sedangkan kata Bangkit dalam strategi ini adalah sebuah seruan untuk memperbaiki kondisi atau menciptakan suatu perubahan menuju arah yang lebih baik.
Sehingga pendekatan makna Sinergi Tapsel Bangkit ini adalah, seruan atau ajakan untuk berkolaborasi memperbaiki kondisi dan menciptakan suatu perubahan Tapsel menuju arah yang lebih baik.
Kondisi di lapangan, Bupati Tapsel telah menjalankan strategi itu dengan cermat dan langkah demi langkah. Seperti kolaborasi bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam pembangunan sarana fisik seperti jalan dan saluran irigasi di Tapsel.
Bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) menggelar pasar murah menjaga laju inflasi. Memastikan kesediaan beras bermutu dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Bersama Kantor Pertanahan dan Kejaksaan Negeri memperkuat tata kelola aset daerah.
Mengarahkan setiap Koperasi Merah Putih untuk mendorong penguatan ekonomi kerakyatan. Bekerja sama dengan Pelopor Perdamaian Sumatera Utara mengadakan kaki dan tangan palsu bagi penyandang disabilitas.
Bersama PT. Agincourt Resource (PTAR) perusahaan pemilik Tambang Emas Martabe, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui program Dokter Spesialis Masuk Desa. Manfaatnya sangat besar dan sudah sangat terasa di tengah masyarakar.
Bersama warga desa mewujdukan pelayanan kesehatan yang prima, dengan pembangunan pusat pelayanan kesehatan. Seperti Pos Kesehatan Desa (Poksedes), pemerintah siapkan bangunan dan warga menyiapkan tanah pertapakannya.
“Kita tidak menyerah dan akan tetap berjuang meciptakan pembanguan di segala sektor, meski di tengah situasi ruang fiskal yang sempit. Dengan sinergi atau kolaborasi yang baik dan berkesinambungan, kita wujudkan Tapsel Kembali Bangkit,” tegas Bupati Gus Irawan. (adv)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.