Siap-Siap, Ada yang Seru di Langit Sepanjang Mei 2025

13 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Nampaknya, bulan Mei 2025 akan menjadi panggung bagi sederet fenomena langit yang menakjubkan. Dari hujaan meteor, konjungsi planet, hingga kemunculan asteroid terang, semua akan menghiasi langit malam dan menjadi momen istimewa bagi para pecinta astronomi maupun masyarakat umum.

Cuaca musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia juga memperbesar peluang untuk mengamati fenomena-fenomena ini dengan langit yang relatif cerah. Berikut daftar fenomena langit yang layak dinantikan sepanjang Mei 2025.

1. 2 Mei: Asteroid 4 Vesta Berada di Titik Oposisi

Asteroid 4 Vesta, salah satu objek paling terang di sabuk asteroid, akan berada di posisi terbaik untuk diamati pada 2 Mei 2025. Vesta akan tampil di rasi bintang Libra dan bisa terlihat sepanjang malam.

Asteroid ini akan mulai muncul sekitar pukul 20.21 WIB di arah timur dengan ketinggian 21 derajat, lalu mencapai puncaknya pada tengah malam di ketinggian 57 derajat di arah selatan. Vesta tetap terlihat hingga menjelang fajar sebelum akhirnya menghilang di ufuk barat.

Bagi yang memiliki teleskop atau bahkan hanya dengan menggunakan binokular, ini adalah kesempatan untuk melihat salah satu "batu ruang angkasa" terbesar di tata surya kita.

2. 5 Mei: Pendekatan Mars dan Gugus M44 (Beehive Cluster)

Pada 5 Mei malam, Mars akan melakukan pendekatan dekat dengan Gugus M44 (Beehive Cluster) di rasi Cancer. Keduanya akan terpisah hanya sekitar 37,6 menit busur jarak yang cukup dekat untuk diamati menggunakan binokular, bahkan mungkin dengan mata telanjang dari lokasi yang minim polusi cahaya.

Pasangan kosmis ini mulai terlihat pukul 19.54 WIB di langit barat dengan ketinggian 63 derajat dan akan terus terlihat hingga sekitar pukul 00.54 WIB sebelum akhirnya tenggelam. Mars akan tampak terang dengan magnitudo 1,0 sementara M44 bersinar lebih redup dengan magnitudo 3,1.

3. 8 Mei: Puncak Hujan Meteor η-Lyrid

Hujan meteor Eta Lyrid akan mencapai puncaknya pada 8 Mei. Meskipun tidak sepopuler Perseid atau Geminid, Eta Lyrid tetap menawarkan pemandangan yang indah dengan langit gelap.

Meteor akan mulai terlihat setelah pukul 20.13 WIB saat rasi Lyra muncul di langit timur. Hujan meteor ini berlangsung hingga menjelang subuh sekitar pukul 05.07 WIB. Kondisi terbaik untuk menikmati fenomena ini adalah jauh dari lampu kota, saat langit benar-benar gelap.

4. 9 Mei: Asteroid 9 Metis di Oposisi

Tak hanya Vesta, asteroid 9 Metis juga akan mencapai oposisi pada 9 Mei. Metis akan bersinar dari rasi bintang Libra, mulai terlihat sekitar pukul 20.43 WIB di langit tenggara, mencapai ketinggian maksimum 47 derajat sekitar tengah malam, dan perlahan tenggelam menjelang pukul 03.59 WIB di arah barat daya.

Ini menjadi momen berharga untuk mengamati asteroid lain yang jarang mendapat sorotan.

5. 12 Mei: Flower Moon Menerangi Langit

Puncak bulan purnama Mei, yang dikenal sebagai "Flower Moon", akan terjadi pada 12 Mei 2025. Nama ini terinspirasi dari mekarnya bunga-bunga di belahan bumi utara yang menandai puncak musim semi.

Menurut The Farmer's Almanac, Flower Moon tahun ini akan mencapai puncaknya pada pukul 12.56 ET (sekitar pukul 23.56 WIB). Tradisi suku asli Amerika juga mengenal purnama Mei sebagai "Moon of Planting" atau "Moon of Egg Laying", menggambarkan masa kesuburan alam.

Bulan purnama ini akan tampak penuh selama kurang lebih tiga hari, memberikan kesempatan luas bagi para pengamat untuk menikmatinya.

6. 28 Mei: Konjungsi Bulan dan Jupiter

Langit Mei akan ditutup dengan momen spesial, saat Bulan dan Jupiter berada dalam konjungsi pada 28 Mei. Keduanya akan tampak hanya terpisah sekitar 5 derajat - cukup dekat untuk membentuk pemandangan menawan di langit barat setelah matahari terbenam.

Di Indonesia, konjungsi ini akan mulai terlihat sekitar pukul 19.28 WIB di ketinggian 13 derajat dari horizon barat dan berlangsung hingga sekitar pukul 20.40 WIB. Meskipun terlalu lebar untuk diamati melalui teleskop, pasangan ini akan sangat memukau dilihat langsung dengan mata telanjang.

7. Hujan Meteor Eta Aquarid: 4-6 Mei

Selain η-Lyrid, hujan meteor Eta Aquarid juga aktif sepanjang akhir April hingga Mei, dengan puncak antara malam 4 Mei hingga dini hari 6 Mei. Hujan meteor ini berasal dari sisa-sisa komet legendaris Halley.

Saat puncaknya, Eta Aquarid dapat menghasilkan hingga 50 meteor per jam, meskipun di belahan bumi utara seperti Indonesia, jumlahnya bisa lebih rendah. Namun, meteornya terkenal cepat dan sering meninggalkan jejak cahaya yang bertahan selama beberapa detik.

NASA merekomendasikan untuk mengamati hujan meteor ini dengan berbaring menghadap langit timur menjelang subuh, di lokasi minim polusi cahaya.

CNBC Indonesia Research

(emb/emb)

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |