Sekda Siantar Imbau Tidak Bangun Kios Terlalu Tinggi, Pedagang: Lahan Parkir Jangan Diperjualbelikan

3 hours ago 3
Sumut

15 Desember 202515 Desember 2025

 Lahan Parkir Jangan Diperjualbelikan Pedagang mulai berjualan dan membangun kios di lokasi bekas Gedung Empat Pasar Horas. (Waspada.id/Ata)

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

PEMATANGSIANTAR (Waspada.id): Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar mengimbau pedagang Gedung Empat Pasar Horas agar tidak mendirikan kios terlalu tinggi, demikian Sekretaris Daerah Junaedi A Sitanggang saat meninjau lokasi, Senin (15/12/2025).

Ia menyebut, ketinggian kios tidak di atas setinggi lutut orang dewasa. Tujuannya agar lokasi berdagang yang baru terbuka luas dan tampak lebih rapi. Operasional jual-beli ditargetkan dapat berjalan normal mulai pekan ini.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Selain itu, Junaedi bilang, kios juga dipastikan terkesan tidak tertutup, agar nantinya nyaman dipandang mata. “Konsep lokasi baru ini terbuka, makanya dipasang kanopi dan lantainya diratakan dengan semen,” ucapnya.

Dia berharap pedagang untuk senantiasa menjaga kebersihan bila sudah kembali berjualan di lokasi baru. Sebab, kenyamanan aktivitas jual-beli menjadi tanggung jawab masing-masing.

“Relokasi ke lahan bekas gedung yang terbakar sebagai antisipasi arus lalu lintas jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” ujar Junaedi seraya mengatakan keamanan menjadi prioritas Pemko Pematangsiantar.

Sementara Dirut PD-PHJ Bolmen Silalahi mengatakan jumlah pedagang yang akan menempati lokasi baru yakni 540 kios dan pedagang kaki lima (PKL) sebanyak 140. Dia berharap lokasi baru itu menjadi tempat terbaik ketimbang berjualan di ruas Jalan Merdeka.

Pada kesempatan yang sama, salah seorang pedagang Boru Tarigan menyampaikan agar titik parkir kendaraan yang direncanakan sebelumnya (berada di depan) tidak dijadikan sebagai lahan uang.

“Kita meminta agar lahan parkir jangan diperjualbelikan sebagai tempat orang berjualan. Itulah harapan kami sebagai pedagang ini. Mau dilawan nanti pemerintah, kalah kita,” tuturnya.

“Kita pedagang yang di lahan baru sekarang ini jadi ketutup sama orang yang jualan di depan. Jadi ngga mau pembeli itu nanti ke dalam membeli. Lalu, aku yang sudah dari kecil jualan di Pasar Horas ini bingung, dari mana pula jalannya tempat atau lahan parkir bisa dibeli,” kata pedagang sayur-mayur itu mengakhiri. (Ata)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |