Seekor Gajah Jantan Ditemukan Mati Di Pinggiran Kawasan TNGL Besitang

BESITANG (Waspada): Seekor gajah jantan ditemukan mati di Afdeling 5-B perkebunan kelapa sawit PT Rapala yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di Desa Bukitmas, Kec. Besitang, Jumat (4/4) malam.

Hewan gajah (elephas maximus sumatrae) yang berusia aekitar 12 tahun ini diperkirakan mati sudah lebih dari satu pekan, ditandai pada bagian badannya sudah membusuk dan mengeluarkan aroma yang cukup menyengat.

Kapolsek Besitang AKP Sugiono, SH, MH bersama Kanit Reskrim Iptu W. Situmorang, SH, Bhabinkamtibmas Aipda Armansyah, SH dan Kanit Binmas Bripka Aswanto, begitu mendapat informasi tentang ada gajah yang mati langsung turun ke lokasi, Sabtu (5/4).

Tak hanya kepolisian, tapi Kepala Resort TNGL Sei. Betung, Lembang Hutasoit, petugas BKSDA Sumut, Ersa Barus, Sontana Sembiring, Dono, Hiska Ginting, dan dokter hewan dari Sumatera Rescue Aliance, Gilang dan Yayasan Sumatera Hijau Lestari Agung Dani.

Para petugas menerabas jalan yang terjal dan berlumpur menuju lokasi penemuan bangkai gajah. Saat ditemukan, kedua gading gajah masih utuh dan tidak ada ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada fisik pada gajah.

Namun bagitu, untuk memastikan penyebab kematian satwa ini, dokter hewan mengambil sample isi lambung dan usus untuk dikirim ke Laboratorium Pusat Studi Satwa Primata di Bogor guna dilakukan pemeriksaan secara toksikologi.

Kepala Balai Besar TNGL, Subhan, S. Hut, M.Si dikonfirmasi Waspada membenarkan seekor gajah ditemukan mati di area kebun PT Rapala yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan hujan tropis dataran rendah TNGL.

Ditanya apakah sudah dapat diidentifikasi penyebab kematian gajah, ia menyatakan belum. “Tim gabungan sedang bekerja di lapangan,” ujar mantan Kepala Gakkum KLHK Wilayah Sumatera itu.

Di lokasi penemuan bangkai gajah ini disebut-sebut termasuk salah satu jalur perlintasan gajah dari TNGL. Jalur perlintasan satwa ini juga termasuk di Dusun Aras Napal, Desa Bukitmas.