Sampai Kapan Cuaca Panas Bak Neraka Hantam RI, Ini Kata BMKG

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak masyarakat Indonesia yang tinggal di wilayah perkotaan mengeluh soal cuaca yang panas. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut suhu udara di beberapa kota besar tercatat mencapai 35-36 derajat Celcius pada Selasa (14/10).

Suhu di wilayah Jakarta tercatat mencapai 35 derajat Celsius, begitu juga di Bali dan Nusa Tenggara. Sementara itu, Semarang, Grobogan, dan Sragen tercatat di antara 34-35 derajat Celsius.

Suhu paling tinggi tercatat di wilayah Surabaya dan Sidoarjo, yakni mencapai 36 derajat Celsius. Bahkan, dalam unggahan terbaru BMKG di laman resmi PPID BMKG, Kamis (16/10/2025), suhu saat ini di beberapa daerah bisa tembus 37 derajat Celsius.

BMKG menekankan bahwa fenomena ini bukan akibat Gelombang Panas (Heatwave) seperti yang terjadi di negara-negara subtropis. Menurut BMKG, suhu Indonesia masih dalam batas wajar, walaupun terasa tidak nyaman.

Lantas, sampai kapan cuaca panas 'bak neraka' di wilayah Indonesia berakhir?

"Kondisi panas ini kemungkinan masih berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November, tergantung pada waktu mulai masuknya musim hujan di masing-masing daerah," tulis BMKG di laman PPID BMKG.

Ada beberapa penyebab utama yang menyebabkan cuaca panas saat ini. Pertama, posisi semu Matahari optimum. Saat ini, BMKG mengatakan gerak semu Matahari sudah berada sedikit di selatan ekuator.

Hal ini menyebabkan wilayah Indonesia di bagian tengah dan selatan menerima penyinaran Matahari sangat intens.

Selanjutnya, ada juga faktor angin dari Australia. Angin timuran yang bertiup dari Benua Australia membawa massa udara kering. Hal ini membuat awan sulit terbentuk, sehingga Matahari terasa lebih terik di permukaan.

Terakhir, minimnya tutupan awan. Meski sebagian wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan, pembentukan awan hujan di beberapa wilayah masih minim.

Hal ini menyebabkan panas Matahari langsung memancar ke permukaan Bumi tanpa penghalang. Alhasil, suhu terasa jauh lebih panas, terutama di siang hari.

Merespons fenomena panas saat ini, BMKG mengeluarkan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

  • Jaga kesehatan dan cukup minum air putih.
  • Hindari paparan langsung sinar Matahari terlalu lama.
  • Waspadai perubahan cuaca mendadak seperti hujan petir dan angin kencang.
  • Pantau terus informasi cuaca terkini dan peringatan dini dari BMKG.

Semoga informasi ini membantu!


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Waspada Hujan Lebat Guyur Jabodetabek, Ini Peringatan BMKG

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |