Susi Setiawati, CNBC Indonesia
05 December 2025 09:23
Jakarta, CNBC Indonesia - Masih banyak saham murah di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang seharusnya siap menyambut window dresssing tahun ini. Siapa saja saham murah itu?
Asal tahu saja, setiap menjelang akhir tahun, pasar saham Indonesia biasanya memasuki fase yang kerap disebut window dressing. Istilah ini merujuk pada strategi manajer investasi dan pelaku pasar untuk mempercantik kinerja portofolio sebelum tutup buku.
Caranya adalah dengan meningkatkan posisi di saham-saham yang dinilai memiliki fundamental baik, valuasi menarik, atau berpotensi memberikan sentimen positif dalam waktu dekat.
Fenomena ini sering memicu kenaikan harga saham secara lebih agresif pada Desember hingga awal Januari. Itu sebabnya, banyak investor ritel mulai berburu saham-saham murah untuk mengantisipasi potensi lonjakan harga akibat aliran dana masuk pada periode window dressing.
Di tengah momentum tersebut, beberapa saham berharga relatif rendah dapat menjadi pilihan untuk dipantau. Biasanya, saham-saham berfundamental solid, sedang undervalued, atau punya katalis korporasi akan lebih cepat merespons fase ini.
Berikut beberapa saham dalam indeks LQ45 yang kami nilai masih menarik untuk diperhatikan.
Perlu dicatat, data di atas mengumpulkan saham murah dalam indeks LQ45 yang dinilai berdasarkan angka Price to Book Value (PBV) terkini lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata PBV selama lima tahun terakhir.
Meski demikian, penting diingat bahwa window dressing bukan jaminan semua saham murah akan naik, pemilihan saham tetap perlu memperhatikan fundamental, likuiditas, serta sentimen pasar.
Dengan strategi yang tepat dan manajemen risiko yang terukur, investor dapat memanfaatkan momen tahunan ini untuk mengoptimalkan peluang cuan menjelang pergantian tahun.
Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)

1 hour ago
1

















































