Saham Prajogo Pesta, IHSG Sesi I Naik 0,43%

8 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi I perdagangan hari ini, Selasa (20/5/2025) di zona hijau. 

Indeks naik 0,43% atau 30,54 poin ke level 7.171,63. Sebanyak 275 saham naik, 325 turun, dan 201 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 8,31 triliun yang melibatkan 13,39 miliar saham dalam 831.228 kali transaksi. Kapitalisasi pasar pun terkerek naik menjadi Rp 12.474,08 triliun. 

Sebagai informasi, sejak awal bulan, IHSG hanya satu kali tergelincir di zona merah. Dengan demikian sepanjang 10 hari perdangangan sejak awal Mei 2025, IHSG telah naik 5,98%.

Mengutip Refinitiv, sektor utilitas memimpin penguatan hingga siang ini dengan kenaikan 2,95%. Lalu diikuti oleh bahan baku 2,02% dan energi 1,03%.

Adapun saham-saham konglomerat Prajogo Pangestu menjadi penggerak utama IHSG hingga jeda makan siang. Chandra Asri (TPIA) yang hingga siang ini sudah naik 5,74% berkontribusi 11,82 indeks poin. 

Lalu Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) menyumbang 7,21 indeks poin. Saham CUAN melaju kencang sejak pagi dan ditutup melesat 17,59% pada sesi I. Saham emiten batu bara ini melesat seiring dengan rencana perusahaan melakukan pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:10. 

Saat ini, nilai nominal saham CUAN mencapai Rp 200 per saham dengan jumlah saham mencapai Rp 11,24 miliar, sehingga pasca stock split, maka nilai nominalnya berubah menjadi Rp 20 per saham dengan total lembar mencapai 112,41 miliar.

Lalu saham Prajogo lainnnya, Barito Renewables Energy (BREN) juga ikut menjadi penggerak utama IHSG siang ini. BREN telah naik 2,69% seiring dengan rumor pasar mengenai kerja sama yang akan dilakukan perusahaan dengan Pertamina Geothermal Energy (PGEO).

Sementara itu, pelaku pasar hari ini akan mempertimbangkan sejumlah sentimen, baik dari dalam negeri ataupun luar negeri. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia dan dokumen dokumen KEM PPKF atau Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal untuk 2026 akan menjadi penggerak sentimen hari ini.

Dari luar negeri, kebijakan suku bunga China serta pergerakan dampak pemangkasan rating kredit AS akan menjadi penggerak utama.

Imbal hasil US Treasury melonjak tajam usai Moody's Investors Service memangkas peringkat kredit pemerintah Amerika Serikat dari AAA menjadi AA1 pada Jumat (17/5/2025) waktu AS.

Penurunan ini menandai berakhirnya status "triple-A" dari Moody's, yang sebelumnya masih bertahan dibanding dua lembaga lainnya, Standard & Poor's dan Fitch Ratings.

Moody's menilai lonjakan beban utang dan meningkatnya biaya bunga sebagai penyebab utama koreksi peringkat.

"Penurunan satu tingkat ini mencerminkan tren jangka panjang peningkatan rasio utang dan pembayaran bunga ke level yang jauh lebih tinggi dibandingkan negara-negara dengan profil kredit serupa," tulis Moody's dalam pernyataan resminya.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Melesat, Berhasil Sentuh Level 7.000

Next Article IHSG Kembali Loyo, Dibuka Ambruk 1%

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |