
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
JAKARTA (Waspada.id): Ada momen menarik saat Presiden Prabowo Subianto menyapa sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang hadir dalam penyerahan uang Rp13,2 triliun hasil sitaan korupsi minyak kelapa sawit (CPO) oleh Kejaksaan Agung kepada negara, Senin (20/10/2025).
Saat menyapa Menteri Keuangan (Menkeu), Prabowo bertanya apakah Purbaya sudah memiliki gelar profesor.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
“Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, you ada profesornya enggak?” tanya Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara yang digelar di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (20/10/2025).
Prabowo lalu mengetahui bahwa Purbaya belum bergelar profesor. Namun, dia meyakini gelar tersebut akan diraih Purbaya. “Belum, belum. Sebentar lagi lah,” ucapnya.
Prabowo juga melempar pertanyaan kepada Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Yusuf Ateh, apakah sudah bergelar doktor. Setelah mengetahui bahwa belum bergelar doktor, Prabowo menyebut dirinya pun sama.
“Menteri Sekretaris Negara, Saudara Prasetyo Hadi, udah doktor? Belum doktor. Saya juga belum, enggak apa-apa. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPKP Saudara Muhammad Yusuf Ateh, sudah dokter? Oh,” tutur Prabowo.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) memamerkan setumpuk uang senilai Rp 13 trilium hasil sitaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak kelapa sawit (CPO) dan turunannya kepada Presiden Prabowo Subianto.
Uang tersebut disusun rapi di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan dalam acara penyerahan uang pengganti kerugian negara dalam kasus korupsi ekspor CPO kepada negara, pada Senin (20/10/2025). Penyerahan ini disaksikan Prabowo.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, tampak uang pecahan Rp 100.000 dibungkus rapi dengan plastik dan ditumpuk tinggi memenuhi satu sisi ruangan. Tinggi tumpukan uang itu diperkirakan mencapai 2 meter, dan dijejerkan ke belakang.
Kejagung menuliskan tumpukan uang tersebut senilai Rp13.255.244.538.149. Prabowo sempat melihat tumpukan uang tersebut sebelum prosesi penyerahan dari Kejaksaan Agung kepada negara.
Uang Rp 13 triliun itu secara resmi diserahkan Jaksa Agung ST Burhanuddin kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Prabowo mengapresiasi upaya Kejaksaan Agung menyelamatkan uang negara.
“Saya sampaikan penghargaan saya, kepada kejaksaan. Terima kasih,” kata Prabowo.
Prabowo menuturkan uang senilai Rp 13 triliun tersebut dapat dipergunakan untuk memperbaiki dan merenovasi 8.000 sekolah lebih. Selain itu, kata dia, uang tersebut dapat digunakan untuk membangun kampung nelayan yang selama ini kurang diperhatikan.
“Kalau 1 kampung nelayan, kita anggarkan 22 M, kampung untuk nelayan dengan fasilitas yang selama 80 tahun Republik Indonesia berdiri tdk pernah diperhatikan dan tidak pernah diurus,” jelas Prabowo.(liputan6.com)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.