Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Kamis (4/12/2025).
Melansir data Refinitiv, rupiah Garuda pada pembukaan perdagangan pagi ini, melemah tipis 0,03% atau naik ke level Rp16.620/US$. Setelah di perdagangan sebelumnya, rupiah bergerak stagnan di level Rp16.615/US$.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama dunia, tengah mengalami penguatan 0,10% di level 98,950, setelah di perdagangan kemarin, DXY melemaah hingga tembus level terendahnya dalam sebulan.
Pergerakan rupiah pada hari ini, Kamis (4/12/2025) sedang mendapatkan dorongan positif dari melemahnya dolar AS di pasar global.
DXY diperdagankan sebelumnya merosot 0,51% ke 98,854, sekaligus menjadi posisi terendah sejak 29 Oktober. Ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral AS (The Fed) juga semakin menguat, dengan probabilitas 89% untuk pemotongan 25 basis poin pada FOMC 10 Desember mendatang, menurut CME FedWatch Tool.
Tekanan global yang mereda dan ekspektasi pelonggaran moneter AS ini memberikan ruang positif bagi rupiah. Bank Indonesia (BI) menegaskan tetap siaga menjaga stabilitas kurs, bahkan di luar hari kerja resmi.
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengungkapkan bahwa upaya menjaga rupiah tidak mengenal hari libur. Dia mencontohkan episode pelemahan tajam pada April lalu, ketika rupiah sempat menembus atas Rp17.000/US$ di tengah libur Lebaran. Pada momen itu, BI melakukan intervensi agresif, termasuk di pasar luar negeri.
"Per April kemarin saat tenang Lebaran, market hit dari luar. Kita langsung coba masuk intervensi di offshore," ujar Destry dalam acara CNBC Indonesia Financial Forum di Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Destry menegaskan bahwa stabilitas kurs tetap menjadi fokus utama kebijakan BI, meskipun bank sentral juga mendapat mandat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui UU P2SK.
"Makanya kita pertahankan suku bunga kita. Kita tahu harus dorong growth, tapi kita dorong dengan kebijakan lain agar rupiah tetap menarik," jelasnya.
(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]

19 hours ago
5

















































