Rupiah Kembali Tertekan, Dolar Naik Tipis ke Rp16.445

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah mengalami depresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penantian keputusan bank sentral AS (The Fed) pekan ini.

Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa (6/5/2025) ditutup pada posisi Rp16.445/US$ atau melemah 0,09%.

Sementara indeks dolar AS (DXY) mengalami depresiasi sebesar 0,25% ke angka 99,58 pada pukul 14:54 WIB. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (5/5/2025) yang berada pada posisi 99,83.

Dolar diperdagangkan stabil karena investor mempertimbangkan perkembangan tarif AS terbaru dan menantikan keputusan suku bunga Federal Reserve berikutnya.

Presiden Trump pada hari Minggu mengumumkan tarif 100% untuk semua film asing. Hal ini merupakan "eskalasi penting dalam kisah perdagangan" yang sebelumnya terbatas pada barang tetapi tampaknya meluas hingga mencakup jasa, kata ahli strategi Pepperstone Michael Brown dalam sebuah catatan.

Sementara itu, Fed kemungkinan akan menekankan risiko yang meningkat terhadap prospek ekonomi pada pertemuan hari Rabu, katanya. Ia juga dapat mencatat kemungkinan meningkatnya mandat gandanya untuk memaksimalkan lapangan kerja dan harga yang stabil yang saling bertentangan sambil menegaskan kembali "pendekatan wait and see."

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Menguat, Tembus Rp16.600-an per Dolar AS

Next Article Breaking! Rupiah Ambruk 1%, Dolar Tembus Rp16.260

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |