Rumah Garam Aceh Diharapkan Dorong Ekonomi Mandiri Di Aceh Besar

6 hours ago 4
AcehEkonomi

24 Oktober 202524 Oktober 2025

Rumah Garam Aceh Diharapkan Dorong Ekonomi Mandiri Di Aceh Besar Plt Kepala Diskopukmdag Aceh Besar, Drs. Sulaimi, M.Si, melihat produksi garam di Gampong Lamtheun, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Jumat (24/10). Waspada.id/Ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

KOTA JANTHO (Waspada.id):  Plt Kadiskopukmdag Aceh Besar, Drs. Sulaimi, M.Si, menghadiri Grand Opening CSR Rumah Garam Aceh Peduli Koperasi Merah Putih Desa di Gampong Lamtheun, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Jumat (24/10), dengan harapan dapat mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.

Inisiatif ini bertujuan memperkuat ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan koperasi desa dan peningkatan daya saing produk lokal, khususnya garam petani Aceh Besar. Rumah Garam Aceh Mandiri adalah koperasi yang menyediakan garam konsumsi untuk rumah tangga, warung, rumah makan, dan UMKM.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dalam sambutannya, Sulaimi mengapresiasi kontribusi berbagai pihak dalam program CSR ini. Ia menyatakan bahwa garam yang diproduksi berasal dari petani garam Gampong Pasi, Kecamatan Lhoong.

“Alhamdulillah, ternyata garam ini merupakan hasil produksi dari daerah kita sendiri, tepatnya di Gampong Pasi, Kecamatan Lhoong. Ini membuktikan bahwa Aceh Besar memiliki potensi besar dalam menghasilkan produk lokal yang berkualitas,” ujarnya.

Plt Kepala Diskopukmdag Aceh Besar, Drs. Sulaimi, M.Si, foto bersama pada Grand Opening CSR Rumah Garam Aceh Peduli Koperasi Merah Putih Desa di Gampong Lamtheun, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Jumat (24/10). Waspada.id/Ist

Sulaimi berharap Rumah Garam Aceh dapat menciptakan lapangan kerja, memperkuat koperasi desa, dan mendorong ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal. “Kami dari Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan kontribusi semua pihak yang telah mendukung inisiatif ini. Semoga ke depan, produk lokal seperti garam Aceh ini bisa terus kita pasarkan bersama, dan pemerintah akan memberikan dukungan penuh,” tegasnya.

T. Tansri Jauhari, S.E., dari Rumah Garam Aceh, menjelaskan bahwa program CSR ini berupa barang yang diberikan kepada koperasi untuk dipasarkan mandiri. Dari hasil penjualan, Rp200 per kilogram akan disisihkan untuk kegiatan sosial dan pengembangan usaha masyarakat.

“Harga garam yang kami pasarkan sebesar Rp8.000 per kilogram, dan itu lebih murah dibandingkan harga pasaran. Dengan sistem ini, koperasi dapat memasarkan secara langsung, baik secara tunai maupun cicilan. Ini adalah bentuk kolaborasi agar semua pihak dapat merasakan manfaatnya,” jelas Tansri.

Program ini melibatkan pemerintah daerah, BUMN (termasuk PT PLN), serta akademisi. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas dan daya saing garam lokal melalui pelatihan bersertifikat, pendampingan teknis, hingga bantuan fasilitas produksi sesuai standar SNI dan BPOM.

Plt Kepala Diskopukmdag Aceh Besar, Drs. Sulaimi, M.Si, menyerahkan CSR Rumah Garam Aceh Peduli Koperasi Merah Putih Desa secara simbolis di Gampong Lamtheun, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Jumat (24/10). Waspada.id/Ist

Pada kesempatan itu, Drs. Sulaimi, M.Si secara simbolis menyerahkan bantuan CSR kepada Ketua Koperasi Gampong Lamtheun, Koperasi Gampong Jawa, dan Koperasi Gampong Geuceu.

Acara ini dihadiri oleh Camat dan Forkopimcam Darul Imarah, perwakilan Bank Indonesia, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Aceh Syariah, Keuchik dan perangkat Gampong Lamtheun, Keuchik Ulee Tuy, perwakilan UIN Ar-Raniry, serta perwakilan koperasi penerima program. [id65]

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |