RS B Lhokseumawe Bantah Malapraktik, Klaim Tak Tahu Jasad Bayi Dibungkus Kresek

1 month ago 16
Aceh

10 Agustus 202510 Agustus 2025

RS B Lhokseumawe Bantah Malapraktik, Klaim Tak Tahu Jasad Bayi Dibungkus Kresek Rumah Sakit swasta B menggelar konferensi pers guna membantah dugaan malapraktik pasca meninggalnya bayi dalam operasi melahirkan, Minggu (10/8). (Waspada.id/Zainuddin Abdullah)

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

LHOKSEUMAWE (Waspada.id): Rumah Sakit B Kota Lhokseumawe membantah tudingan malapraktik dalam operasi persalinan seorang bayi. Pihak rumah sakit juga mengaku tidak mengetahui mengapa jasad bayi tersebut dibungkus dalam plastik kresek dengan kondisi mengenaskan, serta organ di luar badan.

Pernyataan ini disampaikan oleh perwakilan PT. Alexandaria Indonesia, yang menaungi RS B, dalam konferensi pers di Lhokseumawe, Minggu (10/8).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dalam konferensi pers tersebut, S, ayah dari bayi yang meninggal, dihadirkan dan memberikan pernyataan yang mengejutkan. “Di sini saya yang berkuasa. Saya yang bisa menuntut atau tidak menuntut atas kematian anak saya. Jadi setelah dengar penjelasan dokter, kami pun sudah ikhlas dengan kejadian ini,” ujarnya dengan raut wajah tanpa kesedihan.

Pernyataan S ini kontras dengan sikapnya sebelumnya, di mana ia menghubungi wartawan dan mengklaim menjadi korban malapraktik. Ia bahkan menyebarkan foto kondisi bayi yang dibungkus plastik kresek biru.

Ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, S tampak bingung dan membantah pernah mengajak wartawan untuk memviralkan kasus dugaan malpraktik.

“Kami tidak pernah mengajak wartawan. Namun ada pihak keluarga kami yang melakukan itu. Tapi setelah ketemu pihak rumah sakit dan mendapat penjelasan, maka kami pun sudah ikhlas,” jelasnya. S juga menegaskan bahwa ia dan keluarganya tidak menerima kompensasi dari pihak rumah sakit.

Sementara itu, dr. Teuku Yudhi menjelaskan bahwa pasien masuk rumah sakit dengan kondisi ketuban pecah dan memerlukan penanganan segera.

Ia menduga bayi tersebut meninggal karena adanya kelainan dan diperkirakan sudah meninggal dalam rahim. “Sehingga hanya dilakukan operasi mengeluarkan jasad bayi,” katanya.

Namun, pernyataan ini diperdebatkan oleh wartawan yang menunjukkan video USG yang menyatakan kondisi bayi sehat. Dr. Teuku Yudhi kemudian menjelaskan bahwa hasil USG tidak 100 persen akurat.

“Saya sama sekali tidak melakukan malapraktik,” tegas dr. Teuku Yudhi, “Contoh malapraktik itu seperti sakit kaki kanan tapi yang dioperasi kaki kiri. Sedangkan ini operasi melahirkan dan sudah dilakukan sesuai prosedur.”

Ia juga menambahkan bahwa hidup dan mati bukan ditentukan oleh manusia dan telah meminta maaf kepada pasien setelah operasi.

Dr. Teuku Yudhi juga mengaku tidak tahu menahu soal jasad bayi yang dibungkus plastik kresek. “Saya juga kaget melihat bayi dalam kantong plastik. Saya sama sekali tidak tahu tentang itu,” pungkasnya. (id72)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |