2 days ago
10
Jakarta, CNBC Indonesia - Penulis buku 'Rich Dad Poor Dad' Robert Kiyosaki memperkirakan perak akan menjadi aset paling menguntungkan dalam waktu dekat, melampaui emas dan Bitcoin.
Dalam unggahan di platform X Kiyosaki menyatakan keinginannya agar masyarakat menjadi lebih kaya, bukan sebaliknya. Ia pun menyarankan publik untuk mulai menyimpan emas, perak, dan Bitcoin, namun menekankan bahwa perak adalah pilihan terbaik.
Menurutnya, harga perak pada Maret 2025 lalu yang berada di kisaran US$35 per ons bisa naik dua kali lipat menjadi US$70 pada tahun ini. Bahkan, ia memproyeksikan harga logam tersebut bisa melonjak hingga US$200 dalam satu hingga dua tahun ke depan.
Kiyosaki menegaskan bahwa perak saat ini masih terjangkau oleh masyarakat luas. Ia menyebut bahwa "hampir semua orang bisa membeli satu koin perak hari ini, tetapi mungkin tidak bisa lagi esok hari."
Tokoh keuangan ini sejak lama dikenal sebagai kritikus tajam sistem mata uang fiat. Ia berulang kali memperingatkan publik untuk menghindari "uang palsu," yakni mata uang yang diterbitkan pemerintah dan tergerus nilainya akibat inflasi.
Kiyosaki menyebut bahwa kenaikan harga emas, perak, dan Bitcoin mencerminkan penurunan daya beli masyarakat yang menyimpan uang kertas. Menurutnya, inflasi pada akhirnya hanyalah bentuk pencurian oleh pemerintah.
Optimisme terhadap perak bukan hanya datang dari Kiyosaki seorang. Pada Februari 2025 lalu, ia memperkirakan harga perak akan melonjak 118% dalam satu tahun.
Sentimen serupa juga diungkapkan pakar keuangan Jim Willie pada Desember 2024. Ia memprediksi harga perak bisa menyentuh US$49 per ons sepanjang 2025, didorong oleh perannya dalam sektor teknologi dan energi terbarukan.
Bank investasi JP Morgan turut memproyeksikan bahwa harga perak akan mencapai US$35,3 per ons pada akhir tahun ini. Hal ini memperkuat tren kenaikan harga logam tersebut di pasar global.
Di tengah memanasnya ketegangan geopolitik dan meningkatnya permintaan logam mulia untuk kebutuhan industri serta energi bersih, perak menjadi pilihan menarik bagi investor. Aset ini dinilai efektif untuk lindung nilai terhadap inflasi dan membuka peluang keuntungan di masa depan.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Emas Banyak Diburu Investor Hingga Bank Sentral Dunia
Next Article Ekonomi Dunia Diprediksi Suram, Koleksi 3 Aset Ini untuk Bertahan
