Jakarta, CNBC Indonesia - Reformasi layanan publik tengah dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya melalui digitalisasi program perlindungan sosial (perlinsos) untuk pengajuan bantuan sosial (bansos).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menjelaskan uji coba bansos digital telah dilakukan di Banyuwangi pada September hingga Oktober 2025.
Hal tersebut diungkapkan dalam acara Launch of Government at a Glance: Southeast Asia, Kamis (11/12/2025). Rini mengungkapkan dalam uji coba bansos digital, 300 keluarga dapat terdata dalam waktu 6 minggu. Adapun data diverifikasi menggunakan identitas berbasis biometrik.
"Data dari berbagai kementerian dipertukarkan secara otomatis dan memberikan manfaat langsung kepada warga melalui pembayaran digital yang aman," ujar Rini.
Proses pengajuan bansos pun juga terpangkas melalui sistem digital. Dari semulanya 7 hari menjadi 3 hari.
Rini menjelaskan, perlinsos harus berbasis data pemerintah yang saling terhubung sehingga subsidi itu sampai kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. DTSEN harus diperkuat dengan berbagi data administratif lain sehingga bisa menjadi lebih bersih, akurat, dan update.
Melalui piloting yang telah dilakukan di Kabupaten Banyuwangi, proses bisnis yang sebelumnya tujuh tahap, kini dipangkas menjadi tiga tahap. "Dari hasil piloting fase satu, penyaluran berlangsung lebih cepat dan verifikasi kelayakan dapat dilakukan melalui data lintas sektor," jelas Rini.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

2 hours ago
1

















































