Jakarta, CNBC Indonesia - Lebih dari satu tahun setelah layanan perdagangan kripto WazirX dibobol penipu dan token senilai US$230 juta (Rp 3,8 triliun) lenyap dicuri. Kini, bandar kripto itu siap kembali beroperasi.
Mengutip Coin Desk, platform yang pernah menjadi 'raja' bursa kripto terbesar di India mengungkapkan akan kembali beroperasi mulai 24 Oktober 2025 waktu setempat. Informasi itu dikirimkan melalui email kepada para kreditor.
Menurut WazirX, perdagangan awal akan dibuka di sejumlah pasar. Termasuk untuk kripto-ke-kripto dan USDT/INR.
Saat operasi awal dimulai, semua pengguna akan mendapatkan biaya perdagangan nol. Ini jadi bagian dari 'Penawaran Mulai Ulang'.
Setelah pencurian terjadi, WazirX harus membekukan aset dan menghentikan penarikan. Berikutnya platform harus ditutup.
Kemudian, WazirX harus melakukan proses panjang. Mulai dari insolvensi, audit forensik hingga rencana migrasi.
Perusahaan juga harus melalui restrukturisasi yang disetujui Pengadilan Tinggi Singapura melalui perusahaan induk, Zettai.
Coin Desk mencatat pemulihan ini bagi banyak orang dinilai berjalan lambat. Kreditor harus menunggu berbulan-bulan hingga ada kejelasan.
Pengumuman terbaru dari WazirX jadi awal pembayaran kembali. Diharapkan distribusi token dan token pemulihan bisa diluncurkan dalam waktu bersamaan dengan peluncuran.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Iran Kebobolan Israel, Uang Rp 1,4 Triliun Langsung Raib Seketika

12 hours ago
4

















































