Raih Laba Rp 511,63 Miliar di 2024, Bos PGE Blak-blakan Sebut Ini

3 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mencatatkan laba bersih hingga US$ 31 juta setara Rp 511,63 miliar (asumsi kurs Rp 16.504 per US$) di sepanjang tahun 2024.

Direktur Keuangan PGEO Yurizki Rio mengatakan pencapaian laba perusahaan di tahun 2024 tersebut terhitung lebih rendah bila dibandingkan dengan laba tahun 2023 yang mencapai US$ 47 juta setara Rp 775,66 miliar.

"Kita sangat aware hal ini, tapi ini, kan, juga sebenarnya menjadi suatu external push atau external factor yang terjadi saat ini, ketidakpastian global, perang tarif, dan sebagainya, sehingga kami membukukan ada yang namanya unrealized forex loss di sini," jelasnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Kamis (8/5/2025).

Adapun, kerugian mata uang asing yang dimaksud oleh Yurizki, karena perusahaan juga memiliki utang dalam bentuk Yen Jepang namun dibukukan dalam bentuk dolar.

Namun yang terpenting, hal itu tidak menjadi masalah karena hanya masalah translasi saja. "Ini karena memang di buku kami itu, kita ada exposure utang dalam bentuk Japanese Yen, tapi karena buku kami itu dibukukan dalam bentuk US$, sehingga ada translation loss di situ. Tapi, ini merupakan non-cash expenses karena hanya masalah translasi saja," paparnya.

Saat ini, PGE telah menyusun strategi untuk meredam volatilitas nilai mata uang dalam pencatatan perusahaan. "Tapi, walaupun ini bukan non-cash expense, tapi di sini kami juga telah menyusun strategi yang quite solid dengan potential counterpart kami untuk melakukan financial hedging strategy guna meredam volatilitas yang mungkin terjadi di pergerakan forex ke depannya ini," tambahnya.

Dengan begitu, Yurizki mengatakan pihaknya optimis tahun 2025 ini akan mencapai target kinerja perusahaan diiringi dengan didorongnya operasi pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang tengah dibangun oleh pihaknya.

"Yang satu, Lumut Balai Unit 2,55 MW, itu will be on stream within the next one month. Maksimal di awal Juli (2025), itu ada additional capacity tambahan sekitar 55 MW, dan juga ada make up well yang kita kemarin drill di sumur Ulubelu, itu juga ada penambahan sekitar 30 sampai 35 MW yang akan on stream di bulan Mei ini. Sehingga, kami confident target kami untuk mencapai 4.930 GWh production itu bisa tercapai di tahun ini," tandasnya.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertamina Geothermal Energy Dapat Penghargaan PROPER Ke-14 Kali

Next Article PGE Raih Ranking A+ dari FIHRRST untuk Laporan Keberlanjutan

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |