Putin di Atas Angin, Trump Tak Mau Jamin Keamanan Ukraina

2 weeks ago 9

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak akan memberikan jaminan keamanan yang signifikan kepada Ukraina, yang sedang berperang melawan Rusia. Hal ini disampaikan menjelang kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke AS untuk membuat kesepakatan mineral penting.

Dalam pernyataannya, Rabu (26/2/2025), Trump mengatakan jaminan keamanan Ukraina akan diserahkan kepada negara-negara Eropa. Ia menyebut AS tidak akan melangkah lebih jauh lagi dalam mendukung Kyiv.

"Saya tidak akan memberikan jaminan keamanan yang terlalu banyak. Kami akan meminta Eropa untuk melakukannya," kata Trump dikutip Al Jazeera.

Zelensky sebelumnya mengatakan bahwa perjanjian ekonomi awal antara Ukraina dan AS sudah siap. Namun ia mencatat bahwa kesepakatan itu belum mencakup jaminan keamanan AS yang dipandang Kyiv penting untuk mengakhiri perang dengan Rusia.

"Kesepakatan penuh dapat bergantung pada hasil pembicaraan dengan Trump akhir minggu ini di Washington. Kesepakatan ini bisa menjadi sukses besar atau bisa lolos begitu saja. Dan keberhasilan besar itu bergantung pada pembicaraan kita dengan Presiden Trump," ucapnya.

Menurut laporan media, perjanjian tersebut akan memberikan Washington akses ke mineral penting di Ukraina sebagai kompensasi atas bantuan AS dalam perang Kyiv melawan Rusia yang dimulai pada Februari 2022. Gedung Putih telah memberikan tekanan berat kepada Kyiv untuk mengakses cadangan mineralnya yang sangat besar.

Kesepakatan ini merupakan inti dari upaya Ukraina untuk memastikan dukungan kuat dari Trump saat presiden baru AS itu berupaya mengakhiri perang Rusia di Ukraina dengan cepat. Zelensky mengatakan kepada wartawan di Kyiv bahwa kerangka kesepakatan ekonomi dengan AS akan tunduk pada ratifikasi parlemen Ukraina.

Di sisi lain, kunjungan ini juga dilakukan setelah seminggu yang dramatis saat kedua pemimpin saling bertukar pernyataan bermusuhan. Trump bahkan menyebut Zelensky sebagai 'diktator' dan meminta pembayaran kembali atas bantuan miliaran dolar kepada Kyiv selama perang.

"Pemerintahan sebelumnya menempatkan kita dalam posisi yang sangat buruk, tetapi kita telah mampu membuat kesepakatan di mana kita akan mendapatkan kembali uang itu dan banyak uang di masa mendatang," kata Trump.

Trump juga mengesampingkan prospek Ukraina bergabung dengan aliansi militer NATO. Menurutnya, hal ini merupakan biang keladi serangan Moskow kepada Kyiv dimulai.

"NATO, Anda dapat melupakannya. Saya pikir itu mungkin alasan semuanya dimulai," pungkasnya.

Melaporkan sebelumnya dari Kyiv, Charles Stratford dari Al Jazeera mengatakan tampaknya Zelensky 'masih memiliki pertanyaan' mengenai hubungan AS-Ukraina di masa depan. Menurutnya, masih banyak kesepakatan teknis yang diperlukan untuk menjelaskan lebih rinci kerangka kerja sama antara kedua negara.

"Ukraina berharap jika AS memiliki aset besar di negara itu, maka AS akan lebih terbuka dalam memberikan dukungan. Namun, Zelensky masih memiliki pertanyaan mengenai apakah dukungan itu akan berupa, misalnya, pembelian senjata dari AS," katanya.

Sementara diskusi tentang kesepakatan mineral sedang berlangsung, Rusia juga berusaha merayu Trump dengan memberikan pujian kepada pemimpin AS tersebut dan mendorong investasi Amerika dalam sumber daya alam di wilayah Ukraina yang dikuasai oleh pasukan Rusia.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pejabat AS dan Rusia akan bertemu di Istanbul pada hari Kamis untuk membahas sengketa bilateral yang dianggap penting oleh kedua belah pihak untuk mengakhiri perang Ukraina.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Demi Ukraina Masuk NATO, Zelenskyy Siap Mundur

Next Article Rencana Kemenangan Ukraina Terungkap, Ada 'Barter' SDA dengan NATO

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |