Prudential Sharia Ungkap Tantangan, Inflasi Medis Sampai Daya Beli

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Prudential Sharia Life Assurance menjelaskan inflasi medis hingga penurunan daya beli menjadi tantangan yang harus dihadapi industri asuransi saat ini. Selain itu, persepsi dalam proses klaim pun dinilai menjadi tantangan tersendiri, karena banyak nasabah yang terlanjur emosi saat mengurus klaim.

"Sementara inflasi kesehatan terjadi, daya beli konsumen juga terbatas, sehingga produk yang kami miliki juga harus dikaji ulang, kami harus mencari tahu mana yang masih relevan dan mana yang tidak," ungkap Presiden Direktur Prudential Syariah, Iskandar Ezzahuddin dalam CNBC Indonesia Insurance Forum, Kamis (27/2/2025).

Bukan cuma itu, Iskandar menyebut saat ini kemarahan saat mengurus klaim yang dirasakan nasabah serta ramai di Media Sosial juga menjadi tantangan tersendiri. Dia menegaskan perusahaan asuransi berbasis syariah memiliki banyak aturan yang harus ditaati, termasuk soal klaim sehingga prosesnya harus diikuti secara berurutan.

"Di TikTok kami juga pernah dianggap tidak mau membayar klaim, tentu saja itu tidak benar. Dari sudut pandang perusahaan syariah, hal itu tidak benar," tegas Iskandar.

Menghadapi berbagai tantangan ini, Prudential Syariah juga akan terus berinovasi, terutama untuk segmen kesehatan. Prudential Syariah berusaha memastikan produk yang premium namun tetap terjangkau, sambil memaksimalkan produk.

"Kami punya PRUwell Medical Syariah yang sangat berjalan lancar, apalagi kami memaksimalkan proteksi untuk penyakit kritis. Karena itu kami yakin sudah di jalur yang tepat dan ini bisa jadi tanda bagi asuransi syariah," pungkas Iskandar.

Untuk diketahui, PRUWell Medical Syariah, didasarkan pada profil risiko nasabah. Jadi, semakin sehat nasabah ada potensi untuk membayar kontribusi lebih rendah. Selain itu, produk ini memberikan akses ke lebih dari 300 PRUPriority Hospitals.

(rah/rah)

Next Article Industri Asuransi Alami Isu Serius, DPR Soroti Hal Ini