Jakarta, CNBC Indonesia - Pendapatan premi asuransi komersial dari Januari - September 2025 mencapai Rp 246,34 triliun atau naik 0,38% secara tahunan (year on year/ yoy). Sementara untuk asuransi jiwa terkontraksi 2,06% (yoy) senilai Rp 132,85 triliun, dan premi asuransi umum naik 33,38% menjadi senilai Rp 113,49 triliun.
"Kinerja asuransi secara umum terjaga stabil. Kontribusinya terhadap kapasitas UMKM dan sektor produktif makin meningkat," ujar Ogi Prastomiyono, Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dalam Konferensi Pers RDKB, Jumat (7/11/2025).
Adapun kinerja asuransi komersil, pendapatan premi sampai Agustus 2025 sebesar Rp219 triliun atau tumbuh 0,44% (yoy) terdiri dari asuransi jiwa yang terkontraksi 1,2% (yoy) dengan nilai Rp117,51 triliun dan asuransi umum serta reasuransi yang tumbuh 2,42% (yoy) dengan nilai Rp102,01 triliun.
Di sisi lain, permodalan asuransi komersial solid dengan asuransi jiwa dan umum serta reasuransi secara agregat risk based capital (RBC) mereka masing-masing 472,58%, dan 333,26%, atau masih di atas threshold 120%.
Sedangkan untuk asuransi non komersial, BJPS Kesehatan, BPSJ TK, ASN, TNI dan POLRI, total asetnya sebesar Rp222,48 triliun atau tumbuh 1,26% (yoy). Sementara untuk dana pensiun (dapen) asetnya tumbuh 8,48% (yoy) dengan nilai Rp1.611 triliun. Kemudian untuk dana pensiun sukarela asetnya tumbuh 4,47% (yoy) dengan nilai mencapai Rp395,35 triliun. Lalu untuk pensiun wajib, total aset mencapai Rp1.216 triliun atau tumbuh 9,86% (yoy). Terakhir untuk penjaminan asetnya tumbuh 1,94% (yoy) menjadi Rp48,43 triliun.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Siapkan Dana Rp 1 T Buat Bayar Asuransi Bencana

2 hours ago
2
















































