Jakarta, CNBC Indonesia - Danantara urun dalam revitalisasi dalam rangka penyempurnaan Kawasan Kota Tua di Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut Danantara memiliki peran strategis dalam revitalisasi tersebut.
Pramono menegaskan bahwa banyak aset-aset milik pemerintah pusat, utamanya BUMN yang berada di Kawasan Kota Tua. Sehingga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersinergi dengan Danantara sebagai pengelola aset BUMN dalam hal revitalisasi Kota Tua.
"Jadi, semua hal yang berkaitan itu tentunya kebersamaan antara Danantara dan Pemerintah DKI akan sangat signifikan. Karena memang aset sebagian besar adalah milik Pemerintah Pusat, terutama BUMN," ujar Pramono di Gedung Kementerian Koordinator Ekonomi pada Senin (10/11/2025).
Gubernur Jakarta mengungkapkan bahwa sudah terjadi kesepakatan antara pihak pemprov DKI Jakarta dengan Danantara dalam hal pembangunan infrastruktur. Proses pembangunan Kawasan Kota Tua pun dijadwalkan dimulai pada 2026.
"Kita sepakati dengan Danantara ketika kami mengadakan pertemuan dengan pengarusan untuk infrastruktur dasar itu segera dikerjakan oleh Pemerintah Jakarta di tahun 2026 ini," ucap Pramono.
"Apa itu infrastruktur dasar? Di antaranya adalah pedestrian, sungai, kemudian jalan-jalan yang ada kami akan segera lakukan perbaikan, sambung Pramono.
Di sisi lain, Danantra akan melakukan perbaikan pada aset yang dimiliki oleh BUMN tersebut termasuk MRT yang proyeksi pembangunannya akan sampai di Kota Tua pada 2029.
"Sehingga dengan demikian untuk tahun 2027 diharapkan renovasi ataupun penyempurnaan Kota Tua itu sudah bisa dilakukan dan 2029 MRT itu sudah sampai dengan Kota Tua. Sehingga dengan demikian nanti untuk TOD di Kota Tua itu yang membangun, menyiapkan adalah MRT," kata Pramono.
"Kalau itu sudah bisa dilakukan, saya yakin pasti Kota Tua akan sangat berbeda dengan sekarang ini."
(ras/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Cari-cari Pramono Anung & Bilang Sri Mulyani Tegang karena Ini

1 hour ago
2
















































