3 hours ago
4
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa kondisi dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Terutama masih adanya perang yang berlanjut di Eropa yang bisa berdampak pada Indonesia.
Untuk itu dia menjelaskan visinya saat memimpin pemerintahan untuk terus mengupayakan swasembada pangan, hingga swasembada energi. Sebabnya jika perang terus berlanjut, ada potensi Indonesia tidak bisa lagi melakukan impor.
"Perang lanjut di Eropa, bisa-bisa kita tidak bisa impor BBM dari manapun. Kita mau impor pun nanti tidak bisa," kata Prabowo, saat acara HUT Ke - 61 Partai Golongan Karya, Jumat (5/12/2025).
"Selat di laut merah, di depan Yaman kan terhenti, nanti Hormuz bisa terhenti. Saudara-saudara, kalau kita tergantung impor kita nggak mampu bayar nanti harga BBM," tambahnya.
Tapi untungnya, menurut Prabowo, Indonesia dikaruniai sumber daya yang melimpah. Seperti komoditas kelapa sawit saat ini bisa diolah untuk dijadikan BBM berjenis solar.
Hanya saja, menurut Prabowo setiap dia ingin menetapkan instruksi mandatori B50 atau B60, ada pakar yang melakukan kritik atas kebijakan itu.
"Nanti ada pakar-pakar keekonomian harganya begini harganya begitu, tapi kalau kita tidak hati-hati kalau kita tidak punya teknologi, kalau pabrik-pabrik pengolahan tidak siap, kalau terjadi apa-apa baru kita nanti merasakan," kata Prabowo.
Selain itu Ketua Umum Partai Gerindra ini juga melihat bahwa sulitnya melakukan distribusi BBM ke daerah bencana, akibat jembatan putus. Sehingga BBM harus diantarkan lewat jalur laut hingga udara.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
