Prabowo Sentil 'Birokrat Pintar', Banyak Aset Negara Hilang Gak Jelas

6 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto menyoroti fenomena banyaknya aset negara yang belum tercatat, di Sidang Kabinet Paripurna, Senin (6/5/2025). Di tengah manajemen aset negara yang buruk ini, dia mengetahui ada birokrat yang sengaja menyembunyikan aset negara.

Dalam sambutannya Prabowo bicara mengenai aset Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang mencatatkan assets under management atau aset dalam pengelolaan sebenarnya sebesar US$ 982 miliar. Namun aset negara seperti kawasan Gelora Bung Karno, Senayan ternyata memiliki nilai taksiran yang lebih besar dari 10 tahun lalu.

"Terus terang saja banyak pemimpin kita tidak mengerti, nah ini kadang-kadang pandainya beberapa birokrat kita. Aset disembunyikan, saya minta menteri-menteri kaji, menteri-menteri (Kementerian) yang punya aset banyak ini aset disembunyikan, gak tau nanti udah ganti 3-4 kali menteri, ganti 3 kali presiden bisa diapakan. banyak aset negara itu hilang gak jelas," kata Prabowo.

Menurut Prabowo, bumi, air dan semua kekayaan yang terkandung di tanah Indonesia itu dikuasai negara, seperti yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar 1945. Ia mencontohkan aset negara lain yakni kawasan Kemayoran.

"Selama sekian puluh tahun itu Senayan gak jelas, yang ini dikuasai, yang itu dikuasai. Kemudian kita lupa selain senayan sekitar 200 hektare, ternyata ada kemayroran 400 hektare lebih," kata Prabowo.

Dalam kesempatan itu, ia juga meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid konsesi-konsesi tanah yang Hak Guna Bangunan maupun Hak Guna Usaha yang sudah jatuh tempo.

"Cek semua konsesi-konsesi HGU/HGB yang sudah jatuh tempo, kembalikan ke negara, we are very rich," kata Prabowo.


(emy/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: GBK dan Aset Lain di Kemensetneg Akan Dikelola Danantara

Next Article Wamen Ke-13 Ma'aruf Amin Pimpin Doa Peresmian Danantara, Ini Isinya!

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |