Prabowo: Saya ke Mana-Mana, Semuanya Minta Kelapa Sawit Indonesia!

5 days ago 9

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa banyak negara yang meminta kelapa sawit dari Indonesia. Hal ini diketahuinya setelah dirinya melakukan kunjungan kerja ke berbagai negara sejak dilantik menjadi Presiden ke-8 RI pada 20 Oktober 2024 lalu.

Prabowo mengakui bahwa setelah 5 bulan dirinya menjabat sebagai Presiden RI, dirinya tak banyak melibatkan media dalam menjalankan programnya. Dia beralasan, pemerintah akan bekerja terlebih dahulu dan ini memerlukan waktu. Apalagi, lanjutnya, hasil kerja pemerintah tidak bisa secara instan langsung dirasakan rakyat.

"Pohon kelapa sawit yang sekarang menjadi bisa dikatakan miracle crop. Saya ke mana-mana semua nanya, semua minta kelapa sawit dari Indonesia. Kelapa sawit itu 5 tahun baru produktif, 6 tahun. Jadi dibutuhkan perencanaan pemilihan personalia pelaksanaan yang bener, dan keteguhan ketabahan dan kesabaran," ungkapnya dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

"Jadi Saudara2-Saudara, waktu kita ambil alih pemerintahan kita harus kerja keras karena persiapan, baik kita punya keyakinan apa yang harus kita lakukan. Kami sangat terbuka transparan dan buat buku strategi transformasi bangsa kita sebarkan, di situ jelas dan gamblang," tuturnya.

Mulanya, Prabowo mengungkapkan alasan mengapa dia tidak melibatkan media dalam setiap kerjanya.

"Dan saya tidak suka hanya omon-omon, jadi saya pikir oke begitu ditetapkan pemenang saya kumpulkan tim kecil kita bekerja. 5 bulan kita kerja tanpa diliput media. Kadang diliput media kerjanya sulit, karena media ingin bukti seketika padahal tidak ada dalam manajemen usaha organisasi proyek tidak bisa seketika yang bisa seketika itu hanya Nabi Musa yang punya tongkat," tuturnya.

"Semua itu adalah perencanaan-perencanaan mateng, dasarnya pengumpulan data yang bener, setelah itu mencari awak, mencari orang melaksanakan rencana itu, rencana terbaik gagasan terbaik tanpa awak yang bisa melaksanakan tidak akan berhasil. Sesudah itu baru mulai dan sesudah pelaksanaan baru kita lihat hasil, ini fenomena hidup," ujarnya.

"Tidak bisa tanam pohon minta lusa buahnya tumbuh ini melawan hukum alam. Kita cari benih bagus, kita cari tanah cocok kita harus ada sumber air harus ada cuaca, baik kita tanam rawat baru mungkin hasilnya 5- 6 tahun," tandasnya.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Harga CPO Tinggi Beratkan Produsen, Harga Minyakita Harus Naik?

Next Article Video: Kilas Balik Industri Sawit RI di 2024

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |