Prabowo Sangat Serius Hadapi Tarif Trump

3 days ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto tidak langsung merespons implementasi tarif importasi yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump, yang dinilai merugikan banyak negara. Namun posisi Indonesia jelas tidak akan melakukan retaliasi dan bakal melakukan negosiasi dengan AS.

Pada rabu (2/4/2025), Trump mengumumkan tarif dasar sebesar 10% untuk semua impor AS, juga tarif resiprokal terhadap tiap individu negara yang berbeda. Seperti Indonesia dikenakan tarif sebesar 32%.

AS melihat Indonesia menerapkan tarif sebesar 64% untuk barang-barang dari AS. Hal itu yang menjadi landasan AS mengenakan tarif resiprokal 32% terhadap barang-barang Indonesia, sebagai tindak balasan. Aturan itu berlaku pada 9 April pukul 13.01 WIB.

Setelah aturan itu diumumkan Trump, rencananya Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Budi Santoso, serta Menteri Luar Negeri Sugiono akan memberikan keterangan pers untuk merespons kebijakan ini, pada Kamis (3/4/2025). Namun dengan berbagai alasan batal, dan digantikan dengan memberikan keterangan pers dari masing-masing pihak yang isinya kurang lebih seragam.

Bahwa, pemerintah masih menghitung dampak pengenaan tarif baru ini ke ke beberapa sektor. Yakni Tekstil, alas kaki, palm oil, karet, furnitur, udang, dan produk perikanan laut lainnya. Selain itu pemerintah juga akan mengirimkan tim khusus ke AS untuk melakukan negosiasi ke Washington.

Di sisi lain, para pemimpin negara ASEAN dengan Prabowo, juga melakukan konsolidasi untuk merespons kebijakan ini. Melalui Instagram resminya, Sabtu (5/4/2025), PM Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan telah melakukan perbincangan untuk merespons tarif ini. Tak hanya Prabowo, dalam sambungan telepon itu juga dilakukan bersama Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, PM Singapura Lawrence Wong.

Keesokan harinya, Prabowo langsung melakukan kunjungan ke Kuala Lumpur yang disebut-sebut dalam rangka bersilaturahmi dengan Anwar Ibrahim. Mengingat saat itu masih dalam momen Idulfitri 1446 H.

"Iya betul. Nanti malam akan bertemu PM Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur dan akan langsung kembali ke Jakarta malam ini juga," kata Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/4/2025).

"Ya silaturahmi, masih dalam suasana Idulfitri," tambahnya.

Namun sebelum Prabowo, Airlangga sudah lebih dahulu bertemu dengan pemegang tongkat kepemimpinan negara ASEAN ini, pada Jumat (4/4/2025). Airlangga mengungkapkan melakukan pembahasan terhadap kebijakan AS yang berdampak pada negara ASEAN.

Prabowo Akhirnya Buka Suara Soal Tarif

Saat berbincang dengan sejumlah pemimpin media di kediamanan peribadinya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Minggu (6/4/2025), Prabowo akhirnya angkat bicara pertama kali terkait Tarif Trump.

Ia tidak belum membicarakan terkait posisi Indonesia. Namun ia memastikan bahwa dari kebijakan ini Indonesia harus mencari berani mencari pasar yang baru.

Hingga pada akhirnya, di Majalengka Prabowo mengungkapan bakal perundingan dengan Amerika Serikat. Ia juga tidak khawatir dengan adanya pengenaan tarif Trump.

"Yang terakhir perang dagang, kita juga kena, tapi kita tenang. Kita punya kekuatan juga nanti akan berunding. Kita akan berunding dengan semua negara, kita akan juga buka perundingan sama Amerika," ungkap Prabowo saat panen raya di Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).

Ia juga menghormati keputusan pemerintah AS, yang tengah mementingkan nasib rakyatnya.

"Jadi kita tidak ada masalah. Resiprokal, apa yang mereka minta, kalau masuk akal, wajib juga kita hormati," kata Prabowo.

Dalam Sarasehan Ekonomi, Selasa (8/4/2025), Prabowo juga mengungkapkan pendekatan yang akan dilakukan untuk negosiasi dengan Trump. Prabowo menyebut akan menggunakan memberikan keadilan kepada AS, dengan cara 'Pak Pok' atau sama-sama tidak rugi.

"Kita bisa bikin pak pok, pak pok apa istilah bisnisnya ya? Saya sudah tugaskan Menko Perekonomian dan pak Luhut untuk bernegosiasi, kita bisa bikin pak pok, saya tawarin mereka pak pok. US$ 17 miliar surplus kita, US$ 17 miliar kita beli dari Amerika," kata Prabowo.

"Kita bukan negara miskin, kita bisa beli 17 miliar dari Amerika," sambungnya.

Nantinya RI bisa melakukan importasi barang dari AS yang dibutuhkan di Indonesia seperti LPG, BBM, alat pertambangan seperti rig drilling.

"Apa yang kita butuh dari Amerika? Kita butuh LPG, 8 miliar dolar kita butuh, 9 miliar, kita butuh minyak, BBM, kita bisa import lagi, 9 miliar dolar lagi Kita butuh membuka 10 ribu sumur lama, dengan teknologi baru Jadi mungkin 3-4 item ke delay, saya kadang-kadang terlalu cepat bicara, kapas, pesawat terbang," kata Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga memberikan instruksi untuk menghilangkan kuota impor produk yang bermanfaat bagi hajat hidup orang banyak, perubahan aturan TKDN yang dinilai tak membuat Indonesia kompetitif, hingga menghapus persetujuan teknis untuk importasi barang.


(emy/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pengusaha Minta RI Hati-Hati Negosiasi Tarif Dengan Trump

Next Article Hashim Pastikan Prabowo Akan Bertemu Donald Trump di AS

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |