Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN periode 2025-2029 menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8%. Caranya ialah dengan merancang model pembangunan ekonomi di setiap wilayah Indonesia bisa tumbuh tinggi.
Di dalam dokumen RPJMN 2025-2029 yang Prabowo tetapkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025, wilayah dengan target pertumbuhan ekonomi tertinggi hingga 2029 ialah wilayah Maluku. Besaran pertumbuhannya bahkan dua digit, yakni mencapai 11,1% pada 2029.
"Pertumbuhan ekonomi Wilayah Maluku ditargetkan tumbuh sebesar 11,1% pada tahun 2029," dikutip dari Perpres 12/2025, Senin (3/3/2029).
Maluku menjadi wilayah dengan target pertumbuhan ekonomi tertinggi dari 7 wilayah lain yang telah dirancang model pembangunan ekonominya oleh Prabowo, guna mendukung pertumbuhan ekonomi bisa tembus di atas 8% pada 2029. Berikut ini rinciannya:
1. Maluku tumbuh 11,1%
Pertumbuhan ekonomi Maluku itu dirancang dengan berlanjutnya pengembangan hilirisasi pcrtambangan di kawasan pusat pertumbuhan industri, seperti Kawasan Industri Teluk Weda, Kawasan Industri Pulau Obi, dan Kawasan Industri Buli serta pengembangan industri gas bumi di Blok Masela.
Selain itu, Wilayah Maluku juga akan didorong oleh Pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas Morotai dan pengembangan kawasan pariwisata rintisan berbasis bahari dan sejarah.
Dalam upaya pemerataan ekonomi, Wilayah Maluku juga mendorong pengembangan sektor primer, utamanya sektor pertanian komoditas unggulan tuna-cakalang-tongkol, udang, dan lobster serta pala maupun kelapa.
Wilayah Maluku juga akan Prabowo fokuskan pada pengembangan dan penataan kota di sekitar kawasan industri, prengembangan Kota Sofifi, serta pengembangan kota kecil berkarakteristik khusus Banda Neira dan kawasan Perkotaan Saumlaki, melalui peningkatan pelayanan dasar, peningkatan aksesibilitas dan konektivitas simpul transportasi, serta penataan kawasan dan peningkatan citra kota.
2. Sulawesi tumbuh 9,9%
Wilayah kedua dengan target pertumbuhan ekonomi terbesar pada 2029 ialah Sulawesi dengan besaran mencapai 9,9%. Target tersebut didorong oleh peningkatan produktivitas sektor unggulan, melalui inovasi teknologi pertanian dan perikanan, peningkatan ekspor, serta pengembangan industri hilir berbasis sumber daya hayati dan mineral, khususnya hilirisasi nikel yang difokuskan pada Kawasan Industri di Provinsi Sulawesi Tengah (Kawasan Industri Morowali) dan Sulawesi Tenggara (Kawasan Industri Konawe).
Peningkatan kinerja ekonomi juga didorong oleh aktivitas sektor pariwisata pada Destinasi Pariwisata Prioritas Manado-Likupang dan Destinasi Pariwisata Prioritas Wakatobi, pembangunan perkotaan melalui pcngembangan Wilayah Metropolitan Manado, Wilayah Metropolitan Makassar, dan kawasan perkotaan sedang, serta pengembangan kawasan swasembada pangan, air, energi, dan kawasan komoditas unggulan.
3. Bali-Nusa Tenggara tumbuh 8,4%
Perekonomian wilayah Bali dan Nusa Tenggara atau Balinusra pada 2029 Prabowo targetkan mampu tumbuh 8,4%, terutama didorong oleh aktivitas sektor jasa pariwisata melalui penguatan kawasan pariwisata prioritas eksisting dan kawasan pariwisata rintisan, seperti Destinasi Pariwisata Prioritas Labuan Bajo, Destinasi Pariwisata Prioritas Lombok-Gili Tramena, kawasan pariwisata rintisan di Pulau Sumba, dan Kawasan Pariwisata Ulapan Bali.
Selain itu, perekonomian Balinusra juga dirancang dengan peningkatan nilai tambah sektor primer melalui percepatan hilirisasi industri tembaga serta penyiapan pengembangan ekosistem sentra industri berbasis komoditas unggulan agrikultur.
"Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus dan Kawasan Perkotaan akan memberikan dampak nilai tambah terhadap perekonomian dalam mendukung operasionalisasi pengembangan potensi daerah," sebagaimana tertulis dalam dokumen RPJMN 2025-2029
4. Kalimantan tumbuh 8,2%
Untuk wilayah Kalimantan, pada 2029 Prabowo targetkan pertumbuhan ekonominya bisa mencapai 8,2%. Didorong dengan model pembangunan untuk peningkatan produktivitas ekonomi, serta pemerataan ekonomi Kawasan Timur Indonesia, melalui pengembangan Superhub Ekonomi Nusantara, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN.
Upaya dorong pertumbuhan ekonomi itu juga didorong melalui pengembangan hilirisasi industri berbasis mineral dan sumber daya alam, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, pembangunan perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan aglomerasi IKN, serta pengembangan kawasan swasembada pangan, air, energi, dan kawasan komoditas unggulan.
5. Jawa tumbuh 7,9%
Presiden Prabowo Subianto merancang pertumbuhan ekonomi Jawa sebesar 7,9% hingga akhir masa jabatannya. Wilayah Jawa pada periode 2025-2029 akan dikembangkan sebagai megalopolis yang unggul, inovatif, inklusif, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Perekonomian Wilayah Jawa didorong oleh kinerja aktivitas jasa melalui penguatan ekosistem pemampu ekonomi kreatif dan peningkatan aktivitas pariwisata di 8 kawasan wilayah Jawa. Sementara itu, industrialisasi Wilayah Jawa juga akan terus didorong dengan optimalisasi kinerja industri hilir dan berteknologi tinggi di 10 Kawasan Wilayah Jawa.
Peningkatan konektivitas juga terus diperkuat untuk mengatasi tingginya biaya logistik serta untuk meningkatkan daya saing investasi wilayah.
Pembangunan pusat-pusat pertumbuhan melalui pengembangan kawasan perkotaan serta pengembangan wilayah metropolitan juga Prabowo anggap dapat menjadi sumber pertumbuhan sektor real estate dan juga konstruksi untuk wilayah Jawa. Selain itu, peningkatan produktivitas di sektor pertanian juga akan terus didorong melalui pengembangan kawasan swasembada pangan, air, dan energi yang tersebar di 11 kawasan dan pengembangan kawasan komoditas unggulan yang tersebar di 10 kawasan di Wilayah Jawa.
6. Papua tumbuh 7,7%
Wilayah Papua telah Prabowo targetkan ekonominya bisa tumbuh sebesar 7,7% pada akhir masa pemerintahannya. Didorong oleh peningkatan aktivitas pertanian dan perikanan berbasis komoditas unggulan, seperti pengembangan Kawasan Swasembada Pangan di Provinsi Papua Selatan dan riset-inovasi berbasis komoditas kopi, kakao, sagu, udang, dan tuna-cakalang-tongkol.
Selain itu, aktivitas sektor jasa akan ditingkatkan melalui aktivitas pariwisata, seperti pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas Raja Ampat serta pariwisata rintisan berbasis bahari, minat khusus, dan budaya.
Di sisi lain, pengembangan dan penataan kota kecil berkarakter khusus Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat, juga dilakukan sebagai upaya pemerataan ekonomi di Wilayah Papua.
Perekonomian Wilayah Papua juga ditargetkan akan meningkat seiring aktivitas hilirisasi industri berbasis Sumber Daya Alam, utamanya minyak dan gas bumi. Peningkatan infrastruktur dasar dan konektivitas juga akan didorong seiring dengan terbentuknya empat daerah otonom baru.
7. Sumatera tumbuh 7,2%
Sumatera menjadi wilayah akhir, dengan target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan Prabowo sebesar 7,2%. Rancangan pembangunan ekonomi selama lima tahun masa pemerintahannya difokuskan untuk mewujudkan swasembada pangan, air, dan energi.
Perekonomian Wilayah Sumatera akan didorong oleh kinerja industri seiring dengan pengembangan hilirisasi industri berbasis komoditas unggulan (karet, kelapa sawit, dan perikanan, serta penguatan industri kimia dasar).
Hilirisasi industri ini juga didorong melalui pengembangan Kawasan Pengembangan Industri, Kawasan Perdagangan Bebas, Pelabuhan Bebas, dan ekonomi kreatif yang tersebar di 5 kawasan, yaitu Dataran Tinggi Gayo-Danau Laut Tawar, Danau Toba, Dataran Tinggi Minangkabau, Candi Muarojambi, dan Belitung.
Pengembangan sektor jasa akan didorong oleh pengembangan kawasan perkotaan, baik di wilayah metropolitan maupun non-wilayah metropolitan, serta Destinasi Pariwisata Prioritas Danau Toba dan Destinasi Pariwisata prioritas Bangka Belitung.
(arj/mij)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Rupiah Keok, Pasokan Pangan Jelang Ramadan Aman?
Next Article Uang 10 Ribu Ini Masih Berlaku! Cek Penampakan Uang yang Ditarik BI