Prabowo Makan Siang Bareng Pandu Sjahrir Cs, Bahas Danantara?

2 weeks ago 8

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto mengundang beberapa Menteri Kabinet Merah Putih makan siang bersama di Istana Negara, Jumat (21/2/2025). Salah satu pembahasan yang dilakukan juga terkait dengan rencana peluncuran Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Menurut pantauan CNBC Indonesia, beberapa menteri yang hadir seperti Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPPIK) Aris Marsudiyanto, hingga Ketua Umum Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) Pandu Sjahrir.

Seperti yang diketahui, Danantara rencananya diluncurkan pada 24 Februari mendatang. Namun para menteri yang hadir belum mau bicara lebih banyak mengenai Danantara termasuk dalam pertemuan dengan Presiden hari ini.

"Ada (pembicaraan terkait Danantara), tapi saya no comment, jadi tunggu tanggal 24," kata Maruarar.

"Sudah saya jawab ada (pembicaraan). Pada waktunya akan diumumkan ya, saya tahu tapi tidak boleh diumumkan," sambungnya.

Begitu juga dengan Pandu Sjahrir yang juga disebut-sebut akan masuk ke dalam pengurus Danantara, belum mau berkomentar banyak.

"Makan aja," kata Pandu yang bergegas ke mobilnya.

Ketika ditanya terkait posisinya di Danantara juga masih belum mau bicara banyak.

"Gak jadi apa-apa," katanya.

Berdasarkan informasi yang diterima CNBC Indonesia, Danantara pada tahap awal akan menaungi setidaknya tujuh BUMN jumbo, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID. Namun informasi terakhir, Danantara akan mengelola seluruh aset BUMN.

Jika mengacu pada 7 perusahaan saja, dari penggabungan total aset 7 BUMN tersebut, maka dana kelolaan Danantara pada tahap awal ini akan mencapai nyaris Rp9.000 triliun.

Selain tujuh BUMN jumbo itu, Danantara juga akan menaungi Indonesia Investment Authority (INA), sovereign wealth fund (SWF) yang sudah lebih dahulu berdiri. INA disebut memiliki aset Rp163 triliun. Dengan demikian total asset under management (AUM) Danantara akan menjadi Rp9.049 triliun atau sekitar US$ 571,6 miliar.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekonomi RI 2024 Terendah Dalam 3 Tahun Terakhir, Pertanda Apa?

Next Article Superholding BUMN Bakal Mirip Temasek, Ini Profilnya

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |