FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
09 April 2025 16:10

Lebih dari 50 pelajar Serbia tiba di Wina pada Senin (7/4/2025) malam setelah menempuh perjalanan dengan sepeda dalam rangkaian tur sepanjang 1.300 kilometer. Aksi ini merupakan bagian dari kampanye untuk meningkatkan kesadaran internasional atas gelombang protes yang sedang berlangsung di Serbia. (REUTERS/Elisabeth Mandl)

Mengusung semangat “perjalanan harapan, perlawanan, dan suara mereka yang dibungkam”, kelompok ini disambut hangat oleh komunitas diaspora Serbia di ibu kota Austria. Mereka berharap suara mereka bisa menembus batas negara dan menggugah perhatian dunia terhadap situasi di dalam negeri. (REUTERS/Elisabeth Mandl)

Dalam pernyataannya, para peserta menyebut bahwa semakin jauh mereka dari Serbia, semakin sedikit informasi yang diketahui publik luar tentang krisis yang sedang terjadi. Melalui situs resmi mereka, mereka menyerukan kepada lembaga-lembaga Eropa untuk bertindak dan menyuarakan aspirasi rakyat Serbia yang dibungkam. (REUTERS/Igor Pavicevic)

Tur sepeda ini dijadwalkan akan mencapai titik akhir di Strasbourg pada 15 April mendatang, kota yang juga menjadi pusat lembaga-lembaga Uni Eropa. (REUTERS/Elisabeth Mandl)

Aksi ini muncul di tengah protes antipemerintah yang telah berlangsung berbulan-bulan di Serbia, menyusul tragedi runtuhnya atap stasiun kereta api yang menewaskan 16 orang. Insiden tersebut memicu kemarahan publik dan tuduhan korupsi serta kelalaian terhadap pemerintah Presiden Aleksandar Vucic, yang telah berkuasa selama lebih dari satu dekade. (REUTERS/Elisabeth Mandl)